Jenis Batu Alam untuk Material Bangunan
Batu sangat identik dengan kekuatan dan kekokohannya. Tidak heran batu menjadi material penting dalam proses membuat rumah, gedung, dan jembatan. Setidaknya ada beberapa jenis batu alam yang paling sering dijadikan material bangunan.
Biasanya batu-batu alam ini ditambahkan ke dalam campuran semen untuk membuat pondasi bangunan. Namun, tidak semua jenis batu digunakan untuk pondasi. Ada juga sejumlah batu yang kokoh dan bentuk yang menarik dipakai untuk menghias rumah.
Baca juga: Inilah Pengertian Mortar dan Fungsinya pada Sebuah Konstruksi
Jenis Batu Alam Dilihat dari Proses Pembentukannya
Batu bisa terbentuk melalui banyak proses. Proses yang paling lama tentunya punya nilai dan harga yang lebih tinggi. Berikut macam-macam jenis pembentukan batu alam:
1. Batuan beku
Jenis batuan ini muncul dari magma yang membeku. Magma merupakan cairan panas yang keluar dari dalam bumi. Setelah dia keluar dari perut bumi, magma akan mengalami proses pendinginan karena suhu di daratan bumi lebih dingin.
Hal ini yang membuat lahar akhirnya membeku dan berubah menjadi batu. Proses pembekuan ini pun bisa terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar. Batuan beku dalam merupakan batu yang sudah membeku saat berada di dalam Bumi. Di isi lain, batuan beku luar terjadi saat magma sudah menyentuh permukaan Bumi.
Biarpun sama-sama batu, tidak semua batuan beku bisa dijadikan material untuk bangunan. Jenis batuan beku yang bisa dipakai untuk konstruksi rumah adalah batu andesit dan lavastone.
2. Batuan sedimen
Sedimen merupakan proses pengendapan dan pengerasan sejumlah material sehingga berubah menjadi batu. Batuan sedimen bisa muncul dari berbagai material yang terbawa air atau angin, lalu berkumpul dalam satu tempat.
Material ini akan menyatu dengan kerikil, pasir, dan sisa dari bangkai makhluk hidup lainnya. Hal ini membuat batuan sedimen punya bentuk dan motif yang sangat unik. Contoh batu sedimen yang biasa dipakai untuk bangunan adalah limestone, konglomerat, dan sandstone.
3. Batuan metamorf
Jenis batu yang satu ini juga punya keunikan tersendiri. Batuan metamorf terbentuk dari rekristalisasi batuan beku yang menyebabkan perubahan partikel batu di dalamnya. Karena proses yang lebih lama, batu ini pun punya corak yang lebih cantik lagi.
Contoh batu metamorf adalah marmer, templek, dan koral. Batu-batu ini biasanya digunakan untuk bagian interior atau hiasan di kolam atau taman. Beberapa batuan metamorf pun dibanderol dengan harga tinggi.
Jenis Batu Alam untuk Material Bangunan
Setiap batu pastinya memiliki ciri-cirinya masing-masing. Hal ini yang membuat setiap batu digunakan untuk keperluan yang berbeda dalam bangunan. Berikut jenis batu alam yang biasanya dipakai untuk bangunan.
Baca juga: 10 Jenis Keramik yang Umum Dipakai pada Rumah dan Bangunan Lainnya
1. Batu marmer
Jenis batu marmer cukup sering dipakai untuk material bangunan. Malahan, batuan ini biasanya dipakai untuk vila, hotel, atau rumah mewah saja. Hal ini karena harga batu marmer cukup tinggi.
Batu marmer memiliki corak dan warna yang cukup beragam. Batuan ini sangat tahan lama, tidak mudah tergores, dan pastinya mudah dibentuk. Di samping itu, batu marmer juga bersifat dingin dan mudah dibersihkan.
2. Batu andesit
Jenis batuan ini juga cukup sering digunakan untuk material bangunan. Salah satunya untuk dinding luar ruangan. Pasalnya, batu andesit punya kekuatan terhadap cuaca, panas, dan air. Di samping itu, batu ini cukup mudah untuk dibentuk sesuai dengan keinginan.
Biarpun kokoh, batu andesit memiliki pori yang bisa menyerap noda. Hal ini membuat batu sangat mudah kotor atau berubah warna. Namun, kamu tetap bisa membersihkannya dengan mudah, kok.
3. Batu gamping
Batu ini punya sifat keras, padat, dan kokoh. Tidak heran jika batu gamping sering jadi pilihan untuk bahan baku pondasi. Batu gamping sering jadi material untuk membuat semen Portland sehingga lebih kokoh dan merekat erat.
Jenis batu ini sangat mudah didapatkan dan harganya pun cukup terjangkau. Selain pondasi, batu ini juga dipakai untuk pembuatan kaca dan pemutih kertas.
4. Batu templek
Jenis batu alam ini juga cukup banyak digunakan untuk material bangunan. Batu templek berbentuk lempengan dengan warna yang sedikit cerah. Meskipun tipis, batu templek ini cukup kuat dan tidak murah pecah.
Berbeda dengan batu andesit, batu templek lebih tahan terhadap lumut. Kamu pun bisa menggunakannya sebagai hiasan outdoor. Karena warnanya yang cerah, memasangnya secara acak pun tetap akan membuatnya menarik.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Tembok Rumah
5. Batu granit
Batu granit cukup populer untuk interior rumah. Hal ini karena warna dan corak batunya sangat indah. Batu granit pun mudah dipotong guna dijadikan ubin, anak tangga, hingga dinding. Beberapa orang pun memanfaatkan granita sebagai paving block.
Sifat batu granit pun tahan lama dan tidak mudah retak atau tergores. Pori yang ada di batu ini pun sangat kecil sehingga tidak menyerap noda. Batu ini pun sangat mudah dibersihkan.
6. Batu kali (sabak)
Kamu bisa menemukan batu sabak di pinggiran kali untuk menahan air ke daratan. Kekuatan dari batu kali ini sudah tidak perlu diragukan lagi untuk pondasi bangunan. Bukan hanya itu, kamu pun bisa memanfaatkannya untuk dinding, pinggir kolam, hingga pilar di rumah.
Harga batu ini sangat terjangkau sehingga kamu bisa memakainya lebih banyak di setiap sudut rumah. Batu ini pun tidak mudah dihinggapi lumut. Kamu hanya perlu membersihkannya dengan air untuk menjaga kebersihannya.
7. Batu koral
Jenis batu ini biasa digunakan untuk taman dan kolam. Warna batu ini pun sangat indah sehingga membuat tampilan rumah kamu lebih cantik. Sayangnya, batu ini terbilang sangat ringan sehingga tidak bisa dijadikan beban untuk pondasi.
Batu koral punya harga yang juga terjangkau. Kamu pun bisa membelinya dalam jumlah yang besar. Setelah itu, manfaatkan sebanyak-banyaknya untuk hiasan, baik di taman, kolam, atau dalam rumah.
8. Baju hijau
Batu hijau sering disebut juga batu Sukabumi. Jenis batu ini hanya bisa didapatkan di Indonesia. Pastinya harga batu ini juga sangat tinggi. Batu hijau Sukabumi juga menjadi komoditas ekspor yang cukup besar.
Kamu bisa memanfaatkan batu ini untuk kolam renang karena batu ini sangat tidak licin. Batu ini pun memiliki zat zeolite yang bisa menjernihkan air kolam. Batu ini pun sangat kuat dengan cuaca sekaligus tidak mudah retak.
9. Batu tras
Jenis batu berasal dari batuan vulkanik dan melalui proses pelapukan. Hal ini membuat batu tras memiliki senyawa silica amorf yang sangat kuat. Tidak heran batu ini sering dipakai sebagai material untuk adukan semen atau bahan batako.
Harga batu tras juga cukup terjangkau. Beberapa orang menyebut batu ini adalah batu pozolan.
10. Batu paras
Batu ini juga sering disebut paras jogja karena diproduksi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jenis batu ini memiliki warna krem dan putih dan cantik untuk hiasan rumah. Kamu bisa menggunakan batu ini untuk lapisan dinding, baik dalam hingga luar ruangan.
Jika memutuskan untuk memakai batu ini di rumah, kamu perlu telaten untuk membersihkannya. Batu ini paras butuh perawatan yang khusus supaya tidak ditumbuhi lumut. Kamu hanya perlu membersihkannya dengan rutin, kok.
Baca juga: Rekomendasi Lem Besi Terkuat untuk Menyambung Logam
Itu dia berbagai pilihan batu alam yang sering dipakai untuk konstruksi bangunan. Mengetahui jenis batu alam dan karakteristiknya membuat kamu bisa memilih jenis batu mana yang terbaik untuk digunakan. Bukan hanya itu, pengetahuan ini juga memberikan kamu peluang untuk menjadi distributor bahan bangunan dengan gabung Bukabangunan untuk dapet stok bahan material terbaik.
Manfaatkan aplikasi BukaBangunan untuk mulai menstok berbagai jenis batu yang bisa kamu jual lagi. Kamu bisa dapatkan promo harga untuk pembelian dalam jumlah besar, loh. Dengan begitu, keuntungan yang bisa kamu dapatkan pun makin besar.