Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Tembok Rumah
Menghitung material yang akan dipakai untuk membangun rumah, apartemen, atau ruko wajib dilakukan. Salah satu kebutuhan material yang cukup banyak adalah hebel atau bata ringan. Kamu harus tahu cara menghitung kebutuhan hebel supaya material yang dibeli tidak kurang atau malah kelebihan.
Kelebihan atau kekurangan malah akan mengganggu proses pengerjaan bangunan. Tidak menutup kemungkinan kelebihan dan kekurangan tersebut malah membuat biaya pembangunan akan membengkak.
Pasalnya, hebel atau bata ringan ini dijual dalam jumlah per kubik. Jika kelebihannya sedikit, mau tidak mau akan lebih banyak hebel yang tersisa nantinya.
Kelebihan Hebel untuk Pembangunan Rumah
Bata ringan pun sudah mulai banyak digunakan untuk pembangunan rumah modern. Hal ini disebabkan oleh kelebihannya yang cukup banyak. Berikut hal-hal yang bisa kamu dapat dengan menggunakan hebel.
Baca juga: 10 Jenis Keramik yang Umum Dipakai pada Rumah dan Bangunan Lainnya
1. Bobot yang ringan
Seperti namanya, hebel memiliki bobot yang sangat ringan. Pasalnya, hebel memiliki banyak rongga udara yang terikat dalam pembuatannya. Hal ini membuat beban pondasi bangunan pun jadi lebih ringan juga. Jadi, rumah tidak mudah ambles setelah dibangun nantinya.
2. Daya tahan yang kuat
Biarpun ringan, hebel punya daya tahan yang tinggi. Campuran material yang digunakan untuk membuat hebel sebenarnya adalah material beton. Hal ini membuat hebel punya kekuatan yang tidak jauh berbeda dengan beton. Daya tahannya pun mampu bertahan saat gempa.
3. Mampu menyerap panas
Pemakaian hebel di Indonesia terbilang sangat tepat. Indonesia memiliki iklim tropis dengan paparan cahaya matahari yang cukup banyak. Hebel mampu melindungi penghuni rumah dari teriknya panas matahari. Rongga di dalam hebel yang mampu menyerap panas dari luar sehingga dalam rumah tetap adem.
4. Proses pemasangan yang cepat
Hebel punya bentuk yang sangat presisi di setiap sisinya. Selain itu, ukurannya juga lebih besar. Seluruh aspek ini yang mampu mempercepat proses pengerjaan konstruksi bangunan.
5. Finishing dinding yang lebih mudah
Setiap permukaan hebel lebih rata dan mulus apabila dibandingkan dengan bata merah. Artinya, kamu tidak perlu menghaluskan atau melapisi hebel sebelum bisa dicat. Beberapa bangunan malah membiarkan tekstur hebel terbuka untuk dapatkan nuansa bangunan yang berbeda.
6. Material yang kedap
Bahan dasar beton yang dipakai untuk pembuatan hebel juga membuat material ini sangat kedap, baik kedap suara maupun air. Biarpun tipis, material ini bisa menghalau suara bising dari luar. Di samping itu, hebel juga mampu menahan rembesan air akibat hujan atau kebocoran.
7. Biaya pemasangan yang lebih terjangkau
Satuan harga hebel mungkin lebih mahal ketimbang bata merah. Selain itu, biaya plester yang dibutuhkan juga akan mahal. Di sisi lain, semua biaya itu hanya akan kamu keluarkan satu kali.
Dimensi hebel terbilang jauh lebih besar dibanding bata merah. Artinya, hebel yang dibutuhkan pun tidak sebanyak bata merah dengan luas bangunan yang sama. Selain itu, pemakaian plester pun bisa 50 persen lebih sedikit dibandingkan dengan pemasangan bata merah.
Ukuran Hebel atau Bata Ringan yang Tersedia
Bata ringan bisa dipakai untuk segala jenis rumah, mulai dari rumah tipe 21, 36, 45, sampai 70. Penggunaan bata ringan juga membuat biaya pembangunan lebih terjangkau. Pasalnya, ukuran hebel terbilang lebih besar ketimbang bata merah. Berikut pilihan ukuran hebel yang bisa kamu pakai:
1. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm
2. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm
3. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 12,5 cm
4. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 15 cm
5. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 20 cm
Untuk keperluan rumah, hebel yang biasa digunakan adalah ketebalan 7,5 cm dan 10 cm. Di samping lebih terjangkau, ruang yang dibuat pun bisa lebih luas karena tidak termakan ketebalan hebel. Penjualan hebel biasanya dilakukan per 1 kubik dengan jumlah yang berbeda dalam setiap ukurannya.
Baca juga: 11 Contoh Keramik Kamar Mandi yang Cocok untuk Rumah Minimalis
Tips Menghitung Kebutuhan Hebel
Sebelum memasang hebel, ada banyak banyak faktor yang perlu kamu perhatikan. Berikut sederet tips menghitung kebutuhan hebel untuk pembangunan rumah:
1. Ketahui ukuran bangunan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui ukuran rumah yang akan dibangun. Beda tipe rumah, berbeda juga keperluan hebelnya. Terlebih lagi jika kamu ingin membuat rumah dengan banyak ruangan.
Setiap sekat ruangan pastinya membutuhkan lebih banyak hebel di luar dari dinding di bagian luarnya. Hal ini perlu kamu masukkan tambahan kebutuhan hebel yang perlu dihitung dalam proses pembangunan rumah.
2. Memilih ukuran hebel
Setelah mengetahui deretan ukuran hebel, kamu perlu memilih hebel mana yang akan dipakai. Penentuan ukuran hebel akan mempengaruhi segala aspek dalam pembangunan nantinya. Kamu bisa memilih hebel yang lebih tipis, sedang, atau tebal.
Memilih hebel yang tipis sebenarnya akan membuat biaya pembangunan lebih terjangkau. Sayangnya, sekat antara rumahmu dan rumah tetangga akan lebih tipis juga. Di sisi lain, hebel yang tebal membuat sekat lebih banyak. Namun, ruangan kamu akan sedikit lebih sempit karena tembok yang dihasilkan lebih tebal juga.
3. Menghitung kebutuhan yang teliti
Kamu perlu mengetahui rumus menghitung kebutuhan hebel. Untuk mengetahuinya, kamu perlu menghitung keliling tembok rumah. Pasalnya, ruangan cenderung memiliki 2 sisi dinding dengan ukuran yang sama. Berikut rumus menghitung keliling tembok:
Keliling tembok hebel = 2 x ((panjang x tinggi) + (lebar x tinggi))
Contoh Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Misalnya kamu akan membuat ruangan dengan ukuran luas 6 x 5 x 3 meter. Untuk itu, kamu perlu membangun tembok untuk mengelilinginya seluas 66 meter persegi. Pembangunan ini akan menggunakan hebel dengan ukuran 60 x 20 x 10 cm dengan jumlah 83 buah hebel.
Cara menghitungnya:
Luas = 2 x (panjang + lebar) x tinggi
Luas = 2 x (6 + 5) x 3
Luas = 66 meter persegi
Kebutuhan hebel = 66 x jumlah hebel per kubik
Kebutuhan hebel = 66 x 8,3 = 549,7 buah
Kebutuhan hebel per kubik = 549,7 : 83 buah = 6,6 kubik
Perhitungan ini akan berubah jika kamu menggunakan hebel dengan ukuran yang lebih tebal. Pasalnya, jumlah hebel per kubik berbeda tergantung ketebalannya. Makin tebal hebel, makin sedikit juga jumlah dalam satu kubiknya.
Baca juga: Inilah Pengertian Mortar dan Fungsinya pada Sebuah Konstruksi
Itu dia cara dan langkah menghitung kebutuhan untuk membangun rumah. Mengingat kebutuhan hebel terbilang cukup besar, tidak ada salahnya kamu juga membuka usaha distributor hebel, loh. Dijamin keuntungan yang bisa kamu dapatkan akan sangat besar.
Manfaatkan aplikasi BukaBangunan untuk dapatkan stok hebel dengan harga yang terjangkau. Dapatkan promo gratis biaya pengiriman ke banyak lokasi untuk buat harga jual tetap bersaing, dan juga jika kamu adalah pengusaha yang sedang mencari peluang bisnis bahan bangunan kamu bisa dapatkan stok bahan material terbaik dan menguntungkan di Bukabangunan. Nah, tunggu apa lagi? Segera jalankan usaha penyediaan hebel dan material bangunan lain sekarang juga!