Jenis dan Karakteristik Batu Alam untuk Pembangunan Rumah
Dalam pembangunan rumah modern saat ini, penggunaan batu alam sangat mudah kita jumpai. Batuan alam sendiri merupakan salah satu benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi dan menyatu secara pada maupun berserakan.
Dari proses pembentukannya tersebut, jenis dan karakteristik batu alam dibedakan menjadi beberapa bagian. Pertama ada batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Untuk mengetahui seperti apa saja jenis dan karakteristik batu alam secara lengkap, simak ulasannya di bawah ini.
Jenis-jenis Karakteristik Batuan Beku
Jenis karakteristik batu alam yang pertama adalah batuan beku yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras. Sebagian besar bahannya adalah dari silika (SiO2), namun itu juga tergantung pada komposisi magmanya.
Hal itulah yang membuat batuan beku bisa berbeda-beda dari sisi warna, kepadatan, komposisi dan juga teksturnya. Jenis-jenis karakteristik batuan beku adalah sebagai berikut.
1. Batuan beku plutonik
Pertama ada batuan beku plutonik yang terbentuk dari magma dan membeku jauh di dalam bumi. Setelah itu, batu ini hanya terdiri dari kristalnya saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali. Oleh sebab itu terjadilah pengkristalan yang sempurna.
Karakteristik batuan beku plutonik berukuran besar dan juga sangat kasar. Beberapa jenis batuan beku plutonik antara lain batu granit, batu gabro, batu diorit, dan batu syenit.
2. Batuan beku gang
Selanjutnya ada jenis batuan beku gang yang terbentuk dari magma yang membentuk di dalam korok atau gang. Oleh sebab itu, letak batuan beku gang ini lebih dekat dengan permukaan bumi. Ditambah lagi, proses pendinginan magma untuk membentuk batuan beku gang terjadi lebih cepat meskipun pengkristalannya tidak sempurna.
Akibatnya, batuan ini memiliki kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Kelompok batuan beku gang ini mencakup batu porfir granit, batu porfir gabro, batu porfir sienit, dan juga batu granit fosfir.
3. Batuan beku vulkanis
Terakhir, ada batuan beku vulkanis atau yang bisa juga disebut dengan batuan beku luar. Jenis batuan beku ini tercipta dari magma yang keluar pada permukaan bumi atau yang sering disebut lava. Jika Lava berada di luar permukaan bumi, maka proses kristalisasi akan terjadi.
Beberapa kelompok batuan beku vulkanis contohnya antara lain batu rhyolit, batu andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan juga batu apung.
Baca Juga: Jenis Batu Alam untuk Material Bangunan
Jenis-jenis Karakteristik Batuan Sedimen
Setelah membahas batuan beku, kini kita masuk ke dalam karakteristik batuan sedimen. Jenis batuan sedimen ini adalah jenis batuan yang terjadi karena proses pengendapan materi hasil erosi atau pelarutan. Artinya, batuan sedimen ini merupakan jenis batuan yang sudah ada sebelumnya.
Susunan batuan sedimen ini hanya menyusun sekitar 5% dari total volume kerak bumi dan menutupi sekitar 75% dari permukaan bumi. Selain itu, ada sekitar 80% permukaan benua ini memang tertutup oleh batuan sedimen.
Karakteristik batu alam sedimen ini adalah warnanya terang atau cerah, putih, kuning, maupun abu-abu terang. Untuk bagian warna, hal ini sangat tergantung dari komposisi bahan pembentukannya. Berdasarkan laman Museum Gunung api Merapi Kabupaten Sleman, berikut adalah jenis-jenis karakteristik batuan sedimen menurut cara pembentukannya.
1. Batuan sedimen berdasarkan medium pengendapannya
Jika dilihat dari medium pengendapannya, batuan sedimen ini diklasifikasikan menjadi batuan sedimen aeris, glasial, aquatis, dan juga marine.
Untuk batuan sedimen aeris sendiri merupakan jenis karakteristik batuan sedimen yang berasal dari pengendapan angin. Contohnya yaitu pada tanah loess, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun. Sedangkan untuk batuan sedimen glasial justru berasal dari pengendapan es/gletser seperti moraine.
Lalu batuan sedimen aquatis adalah jenis karakteristik batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air. Contohnya bisa dilihat pada breksi konglomerat, batu pasir. Jenis yang terakhir adalah batuan sedimen marine yang merupakan jenis batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air laut seperti batu gamping dan juga batu garam.
2. Batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapannya
Selanjutnya adalah jenis batuan sedimen yang berdasarkan tempat pengendapannya. Untuk bagian yang satu ini terbagi menjadi batuan sedimen teristis, limnis, continental, fluvial, dan juga glacial.
Jenis batuan sedimen teristris adalah batuan yang tempat pengendapannya ada di darat. Sedangkan batuan sedimen limnis justru berasal dari hasil pengendapan di danau. Contohnya bisa dilihat pada tuff danau dan juga tanah liat danau.
Ada juga jenis batuan sedimen kontinental yang diendapkan pada laut. Contohnya meliputi tanah loss, tanah merah, dan juga tanah gurun pasir. Saat ada di darat, danau, dan laut, maka batuan sedimen berasal dari hasil pengendapan melalui sungai. Untuk batuan sedimen glasial adalah jenis batuan sedimen yang diendapkan pada tempat yang terdapat es atau salju.
3. Batuan sedimen berdasarkan cara pengendapannya
Terakhir ada batuan sedimen yang berdasarkan cara pengendapannya. Ada batuan sedimen klastis, yakni sebuah batuan sedimen klastik yang terbentuk dari pelapukan erosi dan juga pelapukan batuan lain. Lalu molekulnya mengendap, bergabung, dan mengeras menjadi satu. Contoh jenis batuan sedimen klastis adalah breksi dan juga batuan pasir.
Lalu ada batuan sedimen kimia yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang mengalami pemisahan molekul zat. Molekul zat tersebut dipisahkan dan bersatu dengan molekul lainnya. Hal itulah yang membuatnya terbentuk batuan. Meskipun begitu, ada juga yang mengatakan bahwa batuan sedimen kimia adalah larutan di dalam air dan juga langsung diendapkan.
Kemudian ada jenis batuan sedimen organis yang terbentuk karena kumpulan jasad renik yang akhirnya membentuk sebuah batuan. Bahkan, beberapa peneliti sempat menyebut bahwa batuan sedimen organis ini adalah larutan di dalam air yang kemudian diambil para organisme hingga terbentuk batuan endapan organis.
Baca Juga: 10 Jenis Kayu untuk Bangunan yang Terkenal Kuat dan Tahan Lama
Jenis-jenis Karakteristik Batuan Metamorf
Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme pada batuan yang sudah ada sebelumnya. Untuk batuan asalnya dapat berupa batuan beku, sedimen, maupun metamorf.
Proses metamorfisme sendiri adalah sebuah proses yang dapat menyebabkan perubahan komposisi mineral, tekstur, dan struktur pada batuan. Sebab, pengaruhnya bisa terjadi karena panas, tekanan tinggi, hingga larutan kimia yang aktif. Beberapa jenis batuan metamorf antara lain sebagai berikut.
1. Batuan metamorf dinamo
Pertama ada batuan metamorf dinamo yang terbentuk karena perubahan mineral satu ke mineral lainnya. Batuan tersebut disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme. Jenis metamorfosa ini dapat ditemukan pada daerah patahan dan juga lipatan. Contohnya adalah batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate), batubara menjadi antrasit, sabak, gneiss, dan serpih.
2. Batuan metamorf kontak
Untuk batuan ini terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas dan jauh. Hal itu menyebabkan makin berkurangnya derajat metamorfosa karena temperatur semakin rendah.
Di zona metamorfosa tersebut, banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari bahan intrusi. Contohnya pada batuan metamorf kontak adalah marmer dari batu gamping (limestone) dan antrasit dari batubara.
3. Batuan metamorf pneumatolitis
Jenis karakteristik batu yang terakhir adalah batuan metamorf pneumatolitis yang terbentuk karena pengaruh gas-gas dari magma. Pengaruh gas panas pada mineral batuan menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral tersebut. Contohnya adalah kuarsa dengan gas borium yang berubah menjadi turmalin.
Baca Juga: Keunggulan dan Manfaat Asbes untuk Material Bangunan dan Atap Rumah
Nah, itulah jenis-jenis dan karakteristik batu alam untuk pembangunan rumah. Bagi kamu yang sedang ingin membeli barang-barang untuk konstruksi bangunan, kini ada BukaBangunan yang menyediakan bahan-bahan bangunan terlengkap ataupun jika kamu adalah pengusaha yang tertarik untuk berjualan bahan bangunan, kamu bisa menjadi supplier bahan bangunan dengan gabung Bukabangunan. Menemukan jenis-jenis karakteristik batu terbaik yang kuat dan tahan lama untuk bangunan pun jadi lebih mudah, cepat, dan praktis!