10 Jenis Keramik yang Umum Dipakai pada Rumah dan Bangunan Lainnya

Bagi orang awam, penggunaan keramik pada sebuah rumah maupun bangunan lainnya nampak sama saja. Padahal, ada banyak jenis keramik yang dipakai dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Hampir semua hunian modern sekarang ini sudah menggunakan keramik sebagai alas atau lantai bangunan.

Jika kita melihat puluhan tahun yang lalu, keramik lantai hanya ada beberapa saja. Seiring dengan perkembangan waktu, jenis keramik sudah dibagi berdasarkan kualitas, ciri fisik, material, dan lain-lain. Oleh sebab itu, kita bisa melihat keramik zaman sekarang sudah sangat beragam sesuai kebutuhan pengguna.

Baca juga: 10 Jenis Besi Konstruksi yang Sering Dipakai pada Proyek Bangunan

Daftar Jenis Keramik yang Umum Digunakan

Untuk mengetahui apa saja jenis keramik yang sangat umum dipakai pada rumah dan bangunan lainnya, simak ulasannya di bawah ini.

1. Keramik biasa

Jenis keramik pertama yang pasti sudah sering kamu temukan adalah keramik biasa. Bisa dikatakan, jenis keramik ini jumlah produksinya lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Hal itulah yang membuat keramik satu ini laku keras di pasaran.

Dari sisi ukuran, jenis keramik ini cukup beragam, mulai dari ukuran 30x80 cm persegi hingga ukuran 30x15 cm. Kamu bisa membeli keramik biasa pada toko-toko bangunan di sekitar dengan harga yang bervariasi. Sayangnya, warna keramik biasa sampai sekarang hanya satu, yakni putih saja. Hal itu akan tampak monoton bagi sebagian konsumen.

2. Keramik teraso

Berikutnya adalah keramik teraso yang merupakan jenis keramik pecinta rumah bergaya etnik dan klasik. Karakteristik utama pada keramik ini adalah motifnya menyerupai pecahan batu. Bahan dasar keramik teraso adalah dari limbah marmer yang diolah kembali. Hal tersebut membuat keramik teraso bisa jadi alternatif lantai yang cantik dan juga unik.

Nuansa yang diberikan keramik teraso membuat rumah terasa lebih tradisional. Motifnya juga dapat berkembang dari batu alam, serpihan kaca, sampai serpihan kerang laut. Keramik teraso juga memiliki banyak ukuran, mulai dari 20x20 cm sampai 60x60 cm. Jenis keramik ini sering dipasang pada restoran, cafe, dan juga villa bernuansa klasik.

3. Keramik granit alam

Keramik granit alam adalah jenis keramik yang cukup menjadi primadona untuk kalangan menengah hingga atas. Dari sisi tampilannya, keramik ini mempunyai warna natural sehingga memberikan kesan mewah, elegan, sejuk dan juga asri. Bahan dasar keramik granit alam ini adalah hasil tambang sehingga dari sisi harga paling mahal dibandingkan sejenisnya.

Penerapan keramik granit alam ini sangat cocok digunakan pada interior ruang tamu, ruang keluarga, maupun kamar tidur. Selain itu, keramik satu ini sering dipakai pada bangunan-bangunan mewah, contohnya hotel dan juga restoran bintang lima.

4. Keramik homogenous tile

Keramik homogenous tile atau sering juga disebut dengan ubin homogen juga dianggap sebagai salah satu jenis keramik terkuat. Pada dasarnya, keramik ini adalah tiruan granit yang kebanyakan dibuat dengan ukuran besar. Bahannya adalah ubin khusus dan tanah liat. Lalu, dibuat pada suhu panas hingga 1.500 derajat Celsius.

Ukuran keramik homogenous tile ini cukup beragam. Kamu bisa memilih ukuran 40x40 cm, 60x60 cm, sampai 100x100 cm. Cukup berbeda dengan keramik biasa yang memiliki dua lapisan, ubin homogen satu ini hanya memiliki satu lapisan. Hal itulah yang membuat keramik ini dinamakan homogenous tile. Jika dibuat sebagai penutup lantai, ubin homogen ini jauh lebih kuat dibandingkan keramik biasa.

Selain itu, ubin yang satu ini sering dipakai untuk pelapis dinding kamar mandi. Selain digunakan pada rumah minimalis dan modern, penggunaan keramik homogenous tile ini juga sering dipakai pada gedung perbelanjaan, apartemen, dan juga bangunan lain yang terlihat mewah namun minim biaya.

5. Keramik kuadrat

Jenis keramik selanjutnya yang cukup umum dipakai pada rumah dan bangunan lainnya adalah keramik kuadrat. Keramik persegi yang tanpa glasir ini terbuat dari tanah liat atau serpihan biasa.

Selain itu, keramik kuadrat ini juga dibuat dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi. Hal itu dapat meningkatkan kekuatan dan juga mengurangi porositas. Keramik ini sangat cocok dipakai pada teras rumah maupun garasi.

Baca juga: Inspirasi 11 Model Pagar Besi Unik untuk Desain Rumah Minimalis

6. Keramik mozaik

Keramik mozaik adalah jenis ubin berukuran kecil yang besarnya tidak lebih dari 6 cm. Secara umum, keramik mozaik adalah ubin keras dengan tingkat penyerapan air yang rendah. Dengan memakai motif heksagonal kecil, jenis keramik ini memiliki dua tipe, yakni keramik mozaik tanpa glasir dan keramik mozaik berlapis kaca.

Dari sisi penerapannya, jenis keramik ini cocok digunakan sebagai akses pada dinding backsplash di dapur. Selain itu, keramik ini juga bisa diterapkan pada dinding kamar mandi. Dengan menerapkan keramik mozaik ini, maka ruangan jauh lebih hidup dan tidak meninggalkan kesan monoton.

7. Keramik pavers

Pada dasarnya, keramik pavers sering juga disebut dengan ubin genting. Hal itu dikarenakan bahan pembuatannya adalah dari tanah liat yang lebih tebal dibandingkan keramik secara umum. Secara umum, keramik pavers ini mempunyai ketebalan sampai 1 inch. Penerapannya sering digunakan pada area tepi kolam renang, halaman, dan juga teras rumah. Selain itu, keramik pavers cukup banyak diminati untuk dekorasi area outdoor. Untuk kamu yang ingin area teras atau halaman tidak terasa licin, penggunaan keramik pavers ini adalah solusi yang tepat.

8. Keramik porselen

Jika kamu mencari jenis keramik biasa yang memiliki kualitas terbaik, maka keramik porselen adalah jawabannya. Perbedaan paling mencolok antara keramik porselen adalah tampilannya yang lebih mengkilap dan juga lebih cerah. Hal itu dikarenakan keramik porselen juga dilengkapi dengan gloss berupa kaca. Walaupun begitu, hasil akhirnya tidak akan licin.

Secara umum, warna keramik porselen berkisar pada putih sampai abu-abu. Akan tetapi, zaman sekarang sudah banyak beragam pilihan warna dan pola yang disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan, keramik porselen sekarang tidak selalu mengkilap karena ada beberapa pilihan dengan permukaan doff.

9. Keramik marmer

Keramik marmer juga menjadi idola untuk konsumen kalangan atas. Oleh sebab itu, penggunaan jenis keramik ini juga sering digunakan pada rumah mewah maupun hotel berbintang. Proses pembuatannya juga melalui berbagai proses kristalisasi batu kapur lebih dahulu. Hal itulah yang membuat harga keramik marmer jauh lebih mahal.

Pola keramik marmer yang mengkilap tersebut dapat memberikan kesan elegan dan juga keindahan tersendiri. Tekstur indah dan pola yang halus pada keramik ini juga membutuhkan perawatan dan pemolesan khusus secara berkala. Dengan memiliki pori yang besar, permukaan keramik marmer terasa lebih dingin dan tahan pada suhu panas. Oleh sebab itu, kamu bisa menerapkan keramik ini pada area dapur.

10. Keramik semen

Terakhir ada keramik semen yang termasuk jenis keramik yang cukup banyak dipakai pada rumah dan bangunan. Bahan yang digunakan pada keramik semen ini adalah bahan semen sebagai bahan penutupnya. Keunggulan dari keramik semen ini adalah dapat menahan benda berat sehingga sering dipakai pada pabrik di bagian gudang. Tidak hanya itu saja, lantai semen ini juga kembali populer karena tidak membutuhkan biaya yang relatif mahal dalam penerapannya.

Baca juga: 11 Contoh Keramik Kamar Mandi yang Cocok untuk Rumah Minimalis

Demikianlah 10 jenis keramik yang umum dipakai pada rumah dan bangunan lainnya. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat. Untuk kamu yang sedang mencari bahan-bahan bangunan terlengkap, kamu bisa mengunjungi website BukaBangunan dan kamu juga bisa menjadi distributor bahan bangunan untuk dapatkan stok bahan material terbaik.

Mulai dari jenis keramik biasa hingga keramik marmer bisa kamu temukan di BukaBangunan. Belanja berbagai jenis keramik pun jadi lebih cepat, mudah, dan praktis!