Cara Menghitung Kebutuhan Keramik supaya Tidak Kurang
Dalam sebuah rumah, kebutuhan keramik bisa sangat besar. Seluruh ruangan di dalam rumah biasanya membutuhkan keramik untuk bagian lantainya supaya lebih cantik. Karena itu, menghitung kebutuhan keramik perlu dilakukan secara presisi supaya tidak kurang atau malah kelebihan.
Terlebih lagi, keramik di toko material bangunan dijual dalam kemasan kardus. Dengan kata lain, mereka yang ingin membangun rumah tidak bisa membelinya secara satuan jika ditemukan adanya kekurangan. Di samping itu, mengetahui kebutuhan keramik dalam pembuatan rumah juga akan mempercepat proses pengerjaan.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik
Sebenarnya rumus untuk menghitung kebutuhan keramik tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menyamakan luas ruangan dan dimensi luas keramik yang dipakai. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui kebutuhan keramik rumah!
1. Hitung luas lantai ruangan
Langkah pertama adalah mengukur luas ruangan yang akan dipasang keramik. Ada baiknya kamu mengukur setiap ruang secara terpisah, bukan luas rumah, ya. Pastikan panjang dan lebar yang kamu hitung presisi dengan menggunakan alat ukur yang tepat.
Luas sebuah ruangan bisa didapatkan dengan mengalikan panjang dan lebar dari sebuah ruangan. Ambil contoh ruangan kamar dengan panjang 4 meter dan lebar 4 meter. Berarti luas kamar tersebut berukuran 16 meter.
2. Hitung ukuran keramik yang akan dipakai
Keramik juga memiliki luasnya yang berbeda-beda. Ada kemaik yang memiliki luas 20 x 20 cm, 30 x 30 cm, dan juga ada yang 60 x 60 cm. Luas keramik ini pastinya akan mempengaruhi hitungan antara luas dan kebutuhan keramik yang akan dipakai nantinya.
Kamu bisa memakai keramik kecil untuk ruangan yang besar. Namun, jelas kebutuhannya akan lebih banyak nantinya. Bisa jadi biaya yang dibutuhkan akan membengkak juga.
3. Hitung jumlah keping keramik
Setiap merk dan jenis keramik pun menyediakan jumlah isi yang berbeda-beda pula. Pilihan isi yang bisa kamu dapatkan mulai dari 11 keping, 25 keping, hingga 35 keping. Untuk keramik yang memiliki luas besar, biasanya isinya lebih ditawarkan lebih sedikit, mulai dari 4—9 keping saja.
4. Konversi ukuran keramik
Ukuran luas ruangan biasanya menggunakan satuan meter, sedangkan keramik menggunakan satuan sentimeter. Karena itu, kamu perlu menyamakan dulu satuan ukuran yang dipakai menjadi meter.
Artinya, kamu perlu mengubah ukuran keramik menjadi satuan meter dengan cara membaginya dengan 100. Lalu, kalikan luas keramik dengan jumlah keramik supaya dapatkan luas ruangan yang bisa ditutup dengan satu kardus. Selanjutnya adalah menghitung jumlah kardus yang dibutuhkan.
Menghitung Jumlah Keramik yang Dibutuhkan untuk Menutup Ruangan
- Luas lantai ruangan yang ingin dipasang keramik: 4 x 4 m = 16 meter persegi
- Ukuran keramik yang dipakai 35 x 35 cm
- Jumlah keramik dalam satu dus 20 keping
- Konversi ukuran keramik 0,35 x 0,35 m
- Luas keramik dalam satu dus 0,35 x 0,35 x 20 = 2,45 meter persegi
Cara menghitung kebutuhan keramik:
Luas lantai ruangan x luas keramik dalam satu dus = kebutuhan keramik
64 meter persegi x 2,45 meter persegi
= 156,8 dus atau bisa dibulatkan 157 dus.
Jenis Keramik yang Bagus untuk Rumah
Saat memilih keramik, kamu juga tentu perlu mengetahui jenis keramik yang tersedia. Berikut ragam keramik yang bisa kamu dapatkan!
1. Keramik biasa
Jenis ini paling banyak dipakai di rumah, baik rumah lama maupun rumah yang baru dibangun. Penggunaannya pun bisa dipakai di banyak ruangan. Keramik biasa bisa dipasang untuk menutupi lantai ruang tamu, dapur, ruang tengah, hingga kamar.
Warna yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari putih hingga merah. Biarpun begitu, sangat tidak disarankan menaruhnya di kamar mandi. Pasalnya, keramik biasa sangat licin saat terkena air.
2. Keramik kuadrat
Jenis keramik yang satu ini paling sering dipakai untuk teras rumah. Proses pembuatan keramik kuadrat menggunakan suhu yang cukup tinggi. Hal ini mampu mengurangi tingkat porositas setelah diaplikasikan ke lantai.
Bahan yang dipakai untuk membuat keramik kuadrat adalah tanah liat. Warna yang ditawarkan cenderung sedikit gelap, seperti cokelat atau merah gelap.
3. Keramik teraso
Rumah yang ingin menonjolkan gaya klasik dan etnis biasanya memilih keramik teraso untuk lantainya. Teraso memiliki corak berbintik untuk yang khas dan akan memunculkan nuansa megah pada ruangan. Umumnya, keramik teraso memiliki ukuran luas 20 x 20 sentimeter.
4. Keramik Mozaik
Motif mozaik juga cukup populer di pasaran. Kamu bisa menemukan keramik ini pada mal, kamar mandi, hingga gedung perkantoran. Tentunya ada banyak kelebihan yang dibawa oleh keramik mozaik ini.
Keramik jenis mozaik ini tidak licin karena tidak menggunakan glasir. Selain itu, keramik mozaik berlapis kaca sehingga tidak menyerap air. Daya tahannya juga sangat tinggi dan tidak mudah pecah.
5. Keramik marmer
Bahan marmer juga cukup sering dipakai untuk lantai rumah. Namun, tidak semua orang mau memilih jenis lantai ini karena harganya tergolong sangat tinggi. Jadi memang hanya dipakai untuk bangunan mewah saja.
Keramik marmer memiliki daya tahan yang cukup lama bahkan sampai puluhan tahun. Nuansa yang dibawa juga sangat elegan dan mengilap. Keramik ini pun sangat mudah dibersihkan sehingga tetap bisa mempertahankan kilapnya.
6. Keramik semen
Seperti namanya, keramik lantai ini terbuat dari semen. Keramik ini sangat kuat, tahan lama, dan tidak menyerap air. Hal ini membuat kamu tidak perlu khawatir ada rembesan air dari bawah.
Keramik semen paling cocok dipakai untuk pabrik dengan mesin besar dan gudang penyimpanan. Namun, tidak salah juga kalau kamu menggunakannya untuk lantai teras atau tempat parkir mobil.
7. Keramik granit alam
Keramik berbahan dasar granit juga jadi pilihan bangunan mewah. Pasalnya, jenis keramik ini juga termasuk material premium. Karena mahal, hasil jadinya pun akan menambah kemegahan di dalam ruangan.
Sejumlah restoran bintang lima pun mengaplikasikan keramik dari granit alam di bagian dapurnya. Granit merupakan salah satu jenis batu alam yang tahan terhadap suhu tinggi.
8. Keramik Pavers
Pavers atau ubin genting punya ketebalan yang lebih besar dibandingkan keramik biasa. Hal ini membuat kekuatan keramiknya pun cukup kokoh dan tidak mudah retak. Biarpun begitu, keramik ini terbuat dari tanah liat sehingga tidak terlalu berat bobotnya.
Keramik pavers paling sering diaplikasikan di ruangan terbuka. Sebut saja halaman belakang dan teras rumah karena memang daya tahannya cukup baik saat terkena panas dan hujan. Selain itu, sisi kolam renang juga menggunakan keramik jenis ini.
Itu dia cara menghitung kebutuhan keramik rumah dan jenis-jenis keramik yang kamu pakai. Tertarik juga untuk menjadi penyedia berbagai jenis keramik dan bahan-bahan material lainnya? Kamu bisa mulai bisnis keramik dengan menyediakan stoknya dari BukaBangunan dengan menjadi distributor bahan bangunan.
BukaBangunan memiliki berbagai material dari berbagai merk dan jenisnya. Harga yang ditawarkan pun sangat bersaing. Selain itu, ada juga promo pembelian dalam jumlah banyak dan gratis ongkos kirim. Jadi, harga jual yang kamu tawarkan ke pelanggan pastinya tetap terbaik