Jenis-jenis Atap untuk Membuat Rumah Jadi Terlindungi dan Estetik
Memiliki rumah idaman tentu menjadi keinginan semua orang. Sebagai tempat menuju, rumah adalah ruang berlindung dari panas dan hujan. Atap menjadi salah satu faktor utama dalam perlindungan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui jenis atap rumah yang tepat untuk kamu mewujudkan rumah idamanmu.
Selain itu, atap rumah tak hanya memiliki aspek fungsional sebagai pelindung, melainkan juga untuk kebutuhan estetika yang akan mempercantik rumah idamanmu. Nah, supaya kamu memahami jenis atap rumah yang tepat untuk rumah idamanmu, simak penjelasan berikut, ya!
Jenis Atap Rumah
Rumah pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang dibentuk dari beragam material dan struktur. Rumah idaman tentu harus dapat melindungimu dari teriknya matahari pada siang hari, atau hujaman air hujan. Untuk itu pemilihan jenis atap rumah menjadi komponen yang penting.
Saat hujan kamu tentu tidak mau atap mengalami kebocoran, atau saat terik, kamu juga pasti tidak mau atap rumahmu justru menghantarkan panas matahari hingga bikin bagian dalam rumahmu terasa panas, dan pengap.
Saat ini sejatinya banyak jenis atap rumah beragam model yang bisa kamu pilih di pasaran. Penggolongan jenis atap rumah pun makin variatif, ia dapat dikategorikan dari material maupun bentuknya. Berikut jenis atap rumah yang bisa menambah pilihanmu.
Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahan
1. Atap Genting Tanah Liat
Jenis atap rumah ini merupakan yang paling umum, karena penggunaan tanah liat sebagai material rumah bahkan telah dilakukan sejak zaman purbakala. Termasuk penggunaannya sebagai atap rumah.
Menjadi jenis atap rumah yang paling populer, atap genting tanah liat juga sangat mudah didapatkan di pasaran, pun harganya merupakan yang termurah dibandingkan jenis atap lainnya.
Meski demikian, karena berbahan baku alami, atap genting tanah liat relatif mudah berjamur, apalagi pemasangannya juga membutuhkan struktur khas dengan kemiringan yang besar, dan kerangka yang banyak.
2. Atap Genting Keramik
Jenis atap rumah berbahan keramik pada dasarnya juga terbuat dari tanah liat, perbedaannya adalah produksi atap genting keramik ditambahkan lapisan pewarna glatzur. Dengan lapisan ini, kamu bisa memilih dapat memilih warna yang sesuai dengan warna eksterior rumahmu.
Selain sebagai pewarna, lapisan glatzur juga berfaedah untuk mencegah pertumbuhan lumut pada genting. Namun lapisan ini pula yang membuat harga genting keramik lebih mahal dibandingkan atap tanah liat konvensional
3. Atap Genting Kaca
Jenis atap rumah yang juga popular adalah atap genting kaca. Jenis atap rumah ini bisa menjadi opsi jika kamu ingin tampilan rumah yang segar dan sejuk karena dengan bahan kaca, sinar matahari akan dapat langsung masuk ke bagian dalam rumah.
Dengan bahan kaca kelembapan ruangan juga akan mencegah tumbuhnya jamur. Namun karena tidak ada penghalang langsung dari sinar matahari, jenis atap rumah ini sering membuat panas ruangan saat matahari sedang sangat terik, pun saat hujan jenis ini bisa menghasilkan suara yang sangat tinggi sehingga dapat mengganggu kenyamananmu saat berada dalam rumah.
4. Atap Genting Seng
Jenis atap rumah yang umum dipakai selanjutnya adalah yang berbahan seng. Dengan harga yang relatif murah jenis atap rumah ini juga sering digunakan kebanyakan orang.
Aplikasi jenis atap seng juga tidak membutuhkan rangka atap yang banyak, memiliki bobot ringan sehingga popular digunakan. Sayangnya jenis atap rumah berbahan seng mudah berkarat, dan memiliki sifat menyerap panas, termasuk menghasilkan suara berisik saat hujan.
Makanya meski banyak digunakan, mayoritas penggunaan jenis atap rumah ini lebih banyak untuk bangunan-bangunan pendukung rumah seperti garasi, gudang, dan lainnya. Sangat jarang rumah yang beratap utama berbahan seng.
5. Atap Genting Asbes
Asbes juga banyak digunakan sebagai atap, jenis atap rumah ini sebelas dua belas dengan jenis atap seng karena memiliki karakteristik serupa. Namun penggunaan asbes sebagai atap rumah kini sejatinya mulai ditinggalkan karena memiliki karbon tinggi yang dapat mengganggu pernapasan penghuni di dalam rumah.
6. Atap Genting Metal
Selain jenis atap rumah tanah liat, dan kaca, metal juga merupakan salah satu material pembentuk atap. Keunggulannya jenis atap ini sulit berkarat, anti lumut, ringan, dan tidak mudah terbakar.
Sayangnya untuk mendapatkan sejumlah keunggulan ini, kamu perlu merogoh kocek lebih dalam, sebab harga jenis atap rumah metal relatif mahal dibandingkan jenis-jenis lainnya. Apalagi proses pemasangannya pun perlu teliti dan sangat hati-hati.
7. Atap Genting Beton
Untuk kamu yang menginginkan jenis atap rumah yang kokoh dan tahan lama, atap berbahan beton bisa jadi pilihan terbaik. Selain kokoh atap beton juga dapat memberikan nuansa minimalis apalagi jika dipadukan dengan eksterior rumahmu dengan tepat.
Pilihan warna dari jenis atap berbahan beton juga lebih beragam. Namun karena bahan yang relatif berat, pemasangan jenis atap rumah berbahan beton cenderung memiliki tingkat kesulitan pemasangan yang tinggi, dan membutuhkan waktu yang lama. Harganya pun cukup mahal jika dibandingkan jenis lainnya.
8. Atap Genting Beton Cor
Berbeda dengan jenis atap rumah berbahan beton biasa, jenis ini tidak dibeli secara satuan sebagaimana genting pada umumnya. Melainkan didapatkan dari proses pengecoran. Oleh karenanya, struktur atap beton cor biasanya rata permukaan.
Sayangnya jenis atap rumah ini jarang diaplikasikan sebagai atap luaran, lebih sering sebagai atap dalam rumah-rumah bertingkat. Sebab butuh fondasi rumah yang sangat kuat untuk memilikinya. Belum lagi risiko jika ada kebocoran, maka perlu diperbaiki seluruhnya.
Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bentuk
Selain dari material penyusunnya, jenis atap rumah juga bisa dibagi berdasarkan model. Kini beragam model juga bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, selera maupun alokasi biayamu. Berikut jenis atap rumah berdasarkan model yang bisa jadi inspirasimu:
1. Atap Rumah Model Datar
Jenis atap rumah datar merupakan model yang paling umum digunakan, model yang minimalis, kemudahan pemasangan dan kompabilitasnya dengan desain rumah apapun jadi alasannya.
Atap rumah model datar juga bisa memberikan kesan modern dan elegan bagi eksterior rumahmu.
2. Atap Rumah Model Limas
Bentuk standar seperti bangun datar, termasuk limas menjadi salah satu jenis atap rumah yang paling popular. Atap rumah model limas memiliki dua bidang segitiga, yang bertemu dalam satu garis yang jika disatukan semuanya maka atap akan membentuk limas.
Bentuk ini, juga popular digunakan selain bentuk datar, karena kemudahan pemasangan dan memberikan kesan minimalis, namun dinamis berkat garis-garis pertemuan segitiga tadi, serta puncak pada tengah limas.
3. Atap Rumah Model Trapesium
Konstruksi jenis atap rumah bermodel trapesium serupa dengan model limas, perbedaannya adalah, alih-alih memiliki masing-masing sisi berbentuk segitiga model ini berbentuk trapesium. Sehingga secara keseluruhan bagian atap terkesan terpotong karena tanpa adanya titik puncak atap.
Jenis atap rumah ini dipengaruhi oleh gaya arsitektur victoria yang lebih menonjolkan bagian bawah dan tengah rumah dengan pintu, dan kaca jendela yang berukuran besar.
4. Atap Rumah Model Kubah
Kubah sejak dulu telah menjadi referensi bangunan-bangunan avant garde, namun jenis atap rumah ini juga bisa menjadi referensi jika kamu mau atap rumahmu memiliki karakteristik.
Desain kubah pada yang dapat meminimalkan risiko jika terjadi bencana alam seperti gempa juga menjadi salah satu alasan bangunan-bangunan mahakarya kerap menggunakan desain ini, selain memberikan kesan yang agung serta anggun.
5. Atap Rumah Model Sandar
Jenis atap rumah model sandar bisa dipilih jika kamu menginginkan desain rumah yang minimalis, unik, sekaligus kontemporer. Karena jenis atap rumah ini hanya memiliki satu sisi miring yang cenderung asimetris.
6. Atap Rumah Model Melengkung
Opsi jenis atap rumah yang juga memiliki nilai estetika selain model sandar adalah model melengkung. Meskipun sejatinya konsep melengkung ini hanya sebagai alas bukan merupakan bentuk genting itu sendiri.
Jenis atap rumah ini sangat tepat jika dipadukan dengan atap rumah model sandar, karena akan memberikan kesan eksterior yang makin luas.
7. Atap Rumah Model Pelana
Sebagaimana pelana kuda, jenis atap rumah ini hanya memiliki dua sisi, biasanya pada bagian depan dan belakang rumah, sedangkan dua bagian samping akan langsung menyatu dengan dinding atau tembok,
Model ini cocok digunakan untuk rumah yang relatif besar, karena pemasangan model ini membutuhkan derajat kemiringan atap pada kisaran 30 derajat.
8. Atap Rumah Model Joglo
Kalau jenis atap rumah ini khas dari Indonesia terutama dari Jawa, Jenis atap rumah joglo cenderung memiliki struktur bertingkat, dimana bagian bawah mengarah ke luar.
Fungsinya agar dapat mengatur jumlah cahaya matahari yang masuk. Makanya saat kamu berada di rumah-rumah bergaya joglo kamu pasti akan merasa sejuk karena sirkulasi cahaya dan udara yang baik.
Itulah jenis-jenis atap rumah yang perlu kamu ketahui untuk membangun rumah idamanmu. Semoga pengetahuan ini bermanfaat, ya! Dan jika kamu tertarik untuk berjualan bahan bangunan atau ingin merintis bisnis toko bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.