Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan per Meter yang Tepat
Salah satu material yang relatif cukup banyak dibutuhkan dalam proyek pembangunan rumah adalah bata ringan. Namun, kamu tidak bisa mereka-reka tentang jumlah bata ringan yang dibutuhkan karena hal tersebut akan berpengaruh pada RAB Bangunan. Karena itu, kamu perlu tahu cara menghitung kebutuhan bata ringan dalam sebuah proyek pembangunan.
Kebutuhan akan bata ringan pun akan berpengaruh pada banyak faktor. Kamu harus mengetahui keliling bangunan, luas dinding di dalam rumah, sekaligus ukuran bata ringan yang dipakai. Dengan menghitung kebutuhan secara tepat, kamu bisa memaksimalkan anggaran untuk membeli bata ringan.
Perbedaan Bata Ringan dengan Bata Merah
Banyak bangunan modern sekarang yang sudah menggunakan bata ringan atau hebel ketimbang bata merah. Bata ringan ini merupakan campuran dari semen, pasir silika, gypsum, kapur, dan aluminium. Berbeda dengan bata merah yang terbuat dari tanah liat dan melalui proses pembakaran dalam suhu tinggi.
Karena terbuat dari tanah liat, bata merah terbilang lebih kokoh dan tahan lama. Sayangnya, ukurannya cukup kecil sehingga butuh jumlah bata yang lebih banyak untuk membangun dinding. Bukan hanya itu, penggunaan bata merah juga membutuhkan perekat yang lebih banyak juga mengingat ukurannya yang kecil.
Kekurangan ini yang tidak dijumpai di bata ringan. Bata ringan punya ukuran yang lebih besar. Tentunya bisa jauh lebih ekonomis secara keseluruhan. Meskipun bobotnya tidak terlalu berat, bata ringan ini bisa tahan lama dan tidak mudah retak.
Ditambah lagi, bata ringan juga cukup ramah lingkungan. Rumah kamu pun akan lebih aman karena cuaca yang berubah-ubah. Jadi bagian dalam rumah tidak terasa panas saat matahari terik atau terlalu dingin saat hujan deras.
Baca juga: Info Harga Bata Ringan Murah dan Berkualitas di BukaBangunan
Ukuran Bata Ringan di Pasaran
Bata ringan juga memiliki ukuran yang cukup bervariasi sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Berikut ukuran bata ringan untuk membangun dinding rumah.
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 12,5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 15 cm
-
panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 20 cm
Biasanya orang akan menyebut ukuran bata ringan berdasarkan ketebalannya. Sebagai contoh hebel 7 berarti bata ringan dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm. Begitu juga dengan hebel 20 yang memiliki ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan tebal 20 cm.
Baca juga: Inilah Ukuran Bata Ringan dan Cara Menghitung Kebutuhannya
Tips Menghitung Kebutuhan Bata Ringan
Ada hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dulu sebelum menentukan kebutuhan material untuk proyek pembangunan. Berikut tips menghitung kebutuhan bata ringan untuk membangun rumah.
1. Hitung ukuran keliling bangunan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan ukuran luas bangunan. Bukan hanya panjang dan lebar dari bangunan tersebut, ya. Kamu juga perlu mencari tahu tinggi dinding yang akan dibangun dalam rumah tersebut.
2. Menghitung luas dinding bangunan
Setelah itu, hitung juga total jumlah ruangan yang ada di dalam rumah tersebut. Makin banyak ruangan, makin banyak juga dinding yang harus dibangun sebagai sekat antarruangan. Hal ini pun akan mempengaruhi kebutuhan bata ringan per meter persegi.
3. Menentukan ukuran bata ringan yang dipakai
Seperti yang diketahui bahwa bata ringan memiliki ukuran yang cukup beragam. Kamu perlu menentukan terlebih dulu bata ringan ukuran berapa yang akan dipakai dalam proyek pembangunan rumah.
Menggunakan ukuran yang tipis mungkin akan lebih terjangkau. Sayangnya, hal ini akan membuat suara dari satu ruangan bisa terdengar ke ruangan lain. Di sisi lain, memilih bata ringan yang lebih tebal akan memangkas ukuran luas ruangan setelah dipasang nantinya.
4. Mengetahui jumlah bata dalam satu kubik
Berbeda ukuran bata ringan tentunya akan mempengaruhi jumlahnya dalam satu kubik. Bata ringan dengan ketebalan yang lebih kecil biasanya punya jumlah satuan yang lebih banyak. Hal ini pun akan berpengaruh pada harga jualnya.
Di sisi lain, bata ringan yang lebih tebal akan punya jumlah yang lebih sedikit per kubiknya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi perhitungan kebutuhan akan bata ringan dalam pembangunan nantinya.
5. Melakukan perhitungan kebutuhan hebel
Setelah mengetahui semuanya, barulah kamu bisa melakukan perhitungan kebutuhan hebel per meter2. Biasanya, kebutuhan bata ringan di satu ruangan dihitung dari dua sisi dinding. Pasalnya, kedua dinding tersebut akan memiliki panjang dan tinggi yang sama.
Dengan begitu, kamu bisa menghitung kebutuhan bata ringan untuk dinding adalah mencari kelilingnya. Berikut rumus menghitung kebutuhan bata ringan untuk dinding:
Kebutuhan bata ringan untuk ruangan = 2 x (panjang x tinggi) + (lebar x tinggi).
Baca juga: 9 Jenis Semen, Karakteristik, dan Fungsinya untuk Konstruksi
Jumlah Satuan Bata Ringan Per Meter
Pembelian bata ringan biasanya dilakukan per kubik. Nah, setiap ukuran bata ringan per kubik bisa berbeda. Berikut standar jumlah satuan bata ringan dalam setiap kubiknya.
1. Bata ringan ukuran 60 x 20 x 7,5 cm biasanya memiliki jumlah 111 biji dalam satu kubiknya.
2. Batar ringan ukuran 60 x 20 x 10 cm biasanya memiliki jumlah 83 biji dalam satu kubiknya.
Contoh Perhitungan Kebutuhan Bata Ringan Per M2
Kamu akan membangun sebuah dinding untuk ruangan dengan panjang 6 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter. Satu kubik bata ringan ukuran 10 cm berjumlah 83 buah. Itu artinya, untuk 1 meter2 memerlukan 8,3 buah bata ringan.
Berikut cara menghitung kebutuhan bata ringan untuk membangun dinding di ruangan tersebut:
Keliling ruangan = 2 x (panjang + lebar)
Keliling ruangan = 2 x (6 + 5)
Keliling ruangan = 22 meter
Luas ruangan = keliling ruangan x tinggi
Luas ruangan = 22 x 3
Luas ruangan = 66 meter2
Kebutuhan bata ringan = luas ruangan x jumlah bata ringan per meter2
Kebutuhan bata ringan per buah = 66 meter x 8,3 = 549,7 buah
Kebutuhan bata ringan per kubik = 549,7 : 83
Kebutuhan bata ringan per kubik = 6,6 kubik.
Setelah itu, kamu tinggal mengalikan dengan harga bata ringan per kubik. Jumlah tersebut nantinya perlu ditambahkan dengan biaya mortar perekat bata ringan. Satu sak mortar bisa cukup untuk memasang 1 kubik bata ringan.
Jika kebutuhannya sebanyak 6,6 kubik, berarti setidaknya kamu perlu 7 sak mortar supaya tidak kurang. Nantinya, kamu tinggal jumlahkan dengan perhitungan dari ruangan-ruangan lain dalam rumah tersebut untuk mendapatkan total biayanya.
Nah, itu dia cara menghitung kebutuhan bata ringan untuk proyek pembangunan rumah. Kamu bisa mencari bata ringan dengan ukuran yang dibutuhkan sekaligus mortar di Bukabangunan.com. Bukan hanya itu, Bukabangunan juga membuka kesempatan untuk kamu yang ingin memulai bisnis perlengkapan bangunan dan alat-alat material. Kamu bisa mulai bergabung menjadi partner BukaBangunan sekarang. Majukan bisnis perlengkapan bangunan dan dapatkan keuntungan berlipat.