Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat agar Bangunan Kokoh
Memilih semen yang berkualitas memang disarankan. Namun, hasilnya tetap tidak bisa baik jika perbandingan semen dan pasir tidak sesuai. Campuran semen dan pasir ini harus dihitung dengan baik supaya menghasilkan bangunan yang kokoh nantinya.
Perbandingan antara semen dan pasir ini pun bisa berbeda tergantung dari campuran yang ingin dibuat. Campuran semen dan pasir untuk plester tembok tentunya berbeda jika campuran tersebut digunakan untuk pondasi bangunan atau cor. Karena itu, kamu perlu mengetahui informasi ini supaya tidak salah saat akan mencampur semen, pasir, dan batu.
Perlunya Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat
Setiap orang pasti mencari konstruksi bangunan yang kuat dan tahan lama. Ini dia manfaat yang bisa didapatkan dengan membuat campuran semen dan pasir yang tepat.
1. Meningkatkan kekuatan bangunan
Material semen dan pasir memang dipakai untuk pondasi bangunan, baik rumah maupun jalanan. Jadi tidak heran jika kamu harus memakai campuran semen yang sesuai. Perbandingan yang tepat akan membuat pondasi bangunan lebih kuat, tahan lama, tahan guncangan, serta penurunan tanah.
2. Penutup ruangan pada bangunan
Salah satu fungsi semen adalah menutup ruang kosong yang ada di antara sela-sela material bangunan. Penutupan ini bertujuan untuk mencegah masuknya air ke dalam struktur bangunan saat turun hujan. Air ini bisa merusak kestabilan struktur bangunan dan membuatnya mudah rapuh.
3. Merekatkan material
Bukan hanya sebagai pondasi bangunan, campuran semen dan pasir juga bisa dipakai untuk menjadi perekat material lainnya. Campuran semen ini selalu dipakai merekatkan batu bata untuk dinding rumah. Plester ini diyakini bisa menjaga batu bata tetap pada posisinya.
4. Melapisi permukaan dinding dan lantai
Campuran semen juga dipakai untuk melapisi dinding sebelum dicat dan lantai sebelum dipasang ubin. Selain itu, semen juga dipakai untuk membuat permukaan sesuai dengan kebutuhan, seperti bentuk melengkung, datang, atau bertingkat.
Baca Juga: Mengenal Bahan Baku Semen dan Cara Pembuatannya
Tips Memilih Semen dan Pasir yang Tepat
Sebelum mengetahui perbandingannya, kamu perlu tahu dulu hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih semen dan pasir. Berikut langkah-langkah dalam memilih semen dan pasir.
1. Mengetahui konstruksi yang akan dibuat
Kamu wajib tahu dulu jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Berbeda proyek pengerjaan, berbeda juga campuran yang akan dibuat nantinya. Setelah tahu jenis pekerjaan yang dibuat, kamu bisa menentukan campuran semen dan pasir yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
2. Memilih semen berkualitas
Sekarang sudah ada banyak pilihan semen yang bisa didapatkan di pasaran. Varian semen pun bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Namun, pastikan semen punya kualitas yang baik dan masih tidak terlalu lama ke luar dari pabrik. Semen yang sudah terlalu lama disimpan tentunya akan berkurang kualitasnya.
3. Memilih semen yang baik
Semen bukan satu-satunya faktor sebuah campuran menjadi baik. Semen juga punya peran yang cukup penting di sini. Karena itu, pilih semen yang bebas dari campuran lumpur, tanah liat, dan bahan organik lainnya. Selain itu, hindari semen yang memiliki debu untuk menjaga kualitas campuran semen nantinya.
4. Gunakan pengeras semen
Jika dibutuhkan, cobalah untuk memakai pengeras semen dalam campurannya. Pengeras semen ini bisa membantu semen campuran semen dan pasir lebih kokoh sekaligus menjaga supaya konstruksi tidak berongga.
5. Pastikan jumlahnya tepat
Membeli semen dan pasir juga harus dihitung dengan baik. Membeli secara berlebihan akan membuat budget proyek jadi membesar. Sudah gitu, materialnya juga jadi tidak bisa dipakai kembali hingga akhirnya harus dibuang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Merk Semen Terbaik di Indonesia
Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat Sesuai Fungsi
Sebagai informasi, perbandingan semen dan pasir ini harus disesuaikan dengan proyek yang dikerjakan. Simak perbandingan semen dan pasir yang sesuai dalam proyek pembangunan.
1. Perbandingan semen dan pasir untuk beton
Dalam pembuatan cor beton dan pondasi, dibutuhkan semen, pasir, dan batu split. Tiga material ini akan membuat pondasi lebih kuat dan tidak mudah roboh. Karena ini untuk dasar sebuah bangunan, perbandingannya juga harus tepat dan sesuai.
Perbandingan semen, pasir, dan batu split dalam pembuatan beton, cor, dan pondasi adalah 1:2:3 (semen:pasir:split). Namun, ada juga orang yang menggunakan perbandingan 1:1,5:2,5 (semen:pasir:split) untuk beberapa struktur bangunan tertentu.
Dalam pengaplikasiannya, campuran semen, pasir, batu split ini perlu rangka besi. Rangka ini dipakai sebagai penahan supaya cor beton bisa kokoh sampai mongering.
2. Perbandingan semen dan pasir untuk perekat batu bata
Sebagai perekat batu bata untuk dinding, kamu butuh perbandingan yang tepat supaya dinding bisa tegak berdiri. Perbandingan yang umumnya dipakai adalah 1:4 (semen:pasir). Perbandingan ini diyakini sudah cukup baik untuk membuat dinding di bawah permukaan tanah, bak mandi, dan kolam air.
Namun, perbandingan ini sepertinya tidak bisa dipakai untuk pembuatan dinding yang berada di atas permukaan tanah. Kamu perlu menggunakan perbandingan 1:6 (semen:pasir) yang dipakai. Selain itu, hindari penggunaan air yang terlalu banyak hingga campuran menjadi cair.
3. Perbandingan semen dan pasir untuk plester tembok
Beda lagi perbandingan yang dipakai untuk digunakan sebagai plester tembok. Banyak orang biasanya mencari campuran yang paling halus supaya dinding bisa dicat. Bukan hanya itu, campuran untuk plester juga dibuat supaya tidak tercipta rongga kecil yang bisa menimbulkan rembesan air.
Perbandingan semen yang biasa dipakai untuk plester tembok adalah 1:4 (semen:pasir). Perbandingan ini biasanya dipakai untuk plester dinding yang berada di bawah permukaan tanah.
Namun, campuran ini terkadang masih dirasa kurang halus bagi sebagian orang. Tidak ada salahnya jika menambah perbandingan semen dan pasir menjadi 1:5 untuk mendapatkan lapisan yang lebih halus.
Ada juga teknik menggabungkan dua campuran semen yang berbeda. Kamu bisa menggunakan campuran 1:4 terlebih dulu sampai kering. Setelah itu, lapisi kembali dengan adonan semen dengan perbandingan 1:5 atau 1:6 di atasnya. Campuran ini juga bisa dipakai untuk plester tembok di atas permukaan tanah.
Berapa Lama Semen Kering?
Mengetahui perbandingan semen dan pasir memang wajib. Namun, jangan lupakan juga info tentang lamanya semen akan kering setelah diaplikasikan ke pondasi atau dinding. Mengetahui hal ini juga akan membantu kamu yang ingin melakukan pengerjaan lain di atas semen tersebut.
Waktu ikat awal semen, pasir, dan air biasanya membutuhkan waktu sekitar 45—60 menit. Sementara itu, waktu ikat akhir semen membutuhkan waktu sekitar 6—7 jam. Ini adalah waktu yang dibutuhkan agar semen mengeras.
Namun, lamanya waktu ikan juga bisa tergantung dari cuaca. Saat cuaca panas, waktu semen mengering bisa lebih cepat. Sebaliknya, semen jadi lebih lama kering pada saat hari hujan.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Bangun Rumah
Nah, itu dia perbandingan semen dan pasir sekaligus informasi lain tentang pengaplikasiannya. Kamu bisa mendapatkan material semen, pasir, dan perlengkapan untuk mencampurnya di Bukabangunan.com. Kamu juga bisa menjadi partner BukaBangunan dan mulai berjualan semen serta bahan bangunan lainya. Dapatkan keuntungan berlipat dengan bahan material yang harganya bersaing.