Konstruksi Bangunan: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya
Setiap orang yang terlibat dalam sebuah proyek pembangunan perlu paham dengan istilah konstruksi bangunan. Konstruksi adalah sebuah susunan yang tepat untuk rumah, jembatan, dan gedung. Menerapkan konstruksi bangunan yang tepat menjadi faktor penting sebuah bangunan bisa benar-benar digunakan secara aman dan nyaman.
Mengingat sebuah konstruksi akan mempengaruhi keselamatan, kamu perlu memperhatikan banyak aspek yang ada di dalamnya. Analisis bangunan yang mendalam tentunya perlu dilakukan. Selain itu, pemilihan material juga jadi sangat penting dalam konstruksi bangunan.
Apa Itu Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan adalah cara yang dipakai oleh kontraktor dalam proses mendirikan sebuah objek bangunan. Menerapkan semua proses dalam konstruksi merupakan syarat agar sebuah bangunan bisa berdiri tegak, kokoh, dan bisa dipakai. Konstruksi yang benar pun akan bisa membuat sebuah proyek pembangunan menjadi lebih ekonomis.
Dalam penerapannya, konstruksi bangunan akan memiliki banyak unsur di dalamnya. Semua elemen tersebut akan saling berkaitan dan terhubung satu sama lain. Karena itu, semuanya perlu sebuah perencanaan yang baik.
Ada sejumlah konstruksi yang dikenal dalam penerapannya. Pertama adalah konstruksi gedung yang dipakai untuk mendirikan sebuah bangunan. Kamu akan melihat konstruksi gedung dalam pembangunan rumah, gedung, tempat rekreasi, dan jalanan.
Kedua adalah konstruksi teknik yang meliputi penggalian, pengurukan, dan pembangunan drainase. Terakhir ada konstruksi industri yang dipakai dalam pembangunan yang membutuhkan syarat khusus dalam pengerjaannya. Sebut saja pembangunan kilang minyak, pertambangan, industri nuklir, dan sebagainya.
Baca juga: Mengenal Pondasi Cakar Ayam Bangunan Bertingkat
Tahapan dalam Pembuatan Konstruksi Bangunan
Ada banyak tahapan yang perlu dilakukan dalam pengerjaan konstruksi bangunan. Berikut tahapan-tahapan yang perlu dilalui.
1. Tahapan perencanaan
Perencanaan menjadi yang paling krusial dalam dalam pembangunan. Kamu perlu menimbang semua rencana yang mau dilakukan dalam proses awaln ini. Berikut tahapan yang ada dalam perencanaan:
- Analisis tanah untuk mengetahui jenis tanah yang ada di lokasi pembangunan
- Menguruskan perizinan bangunan, mulai dari PBB, IMB, dan izin keramaian
-
Membuat desain bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dari bangunan itu sendiri.
2. Tahapan konstruksi
Tahapan konstruksi dilakukan dengan banyak pihak yang terkait. Kamu perlu berkonsultasi dengan pemilik bangunan, konsultan, dan pihak-pihak lainnya. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan konstruksi.
- Persiapan pekerjaan dengan mencari tenaga pekerja (tukang), bahan baku material, dan alat-alat yang dipakai.
- Pembangunan pondasi dengan sebaik mungkin supaya jadi bangunan yang kuat dan kokoh pada akhirnya.
- Pembuatan struktur ini terdiri dari tiang, slab lantai, dinding, dan penyangga bangunan lainnya.
-
Penyelesaian pembangunan dilakukan untuk mempercantik bangunan, mulai dari pengacian, pengecatan, pemasangan lantai, dan bagian-bagian lainnya.
Baca juga: Contoh RAB Bangunan yang Benar dan Cara Membuatnya dengan Mudah
Tips Membuat Konstruksi Bangunan
Dalam pembuatan bangunan, kamu perlu memperhatikan banyak aspek. Berikut tips dalam pembuatan konstruksi bangunan supaya lebih bagus dan kokoh.
1. Memperhatikan arsitektur bangunan
Arsitektur yang baik akan membuat bangunan lebih kokoh. Alangkah baiknya jika kamu pembuatan konstruksi bangunan juga memanfaatkan arsitektur yang berpengalaman.
2. Memilih alat yang tepat
Teknologi yang dipakai dalam pembuatan konstruksi bangunan juga bisa jadi pembeda. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah untuk berinvestasi pada penggunaan alat yang tepat dan mutakhir.
3. Perhitungan anggaran yang baik
Anggaran sering menjadi kendala dalam proses pembuatan konstruksi bangunan. Karena itu, cobalah untuk menghitung ulang estimasi anggaran yang dibutuhkan dari proses awal hingga bangunan bisa digunakan.
4. Pemilihan material bangunan
Bagian ini juga jangan disepelekan. Kualitas material akan mempengaruhi kualitas dari bangunan itu sendiri. Material terbaik akan membuat bangunan lebih tahan lama dan minim kerusakan saat dipakai.
5. Penentuan estimasi waktu
Pengerjaan yang terburu-buru hanya akan membuat bangunan jadi tidak maksimal. Hal ini akan berdampak juga pada kenyamanan orang yang memanfaatkan bangunan tersebut. Di sisi lain, estimasi waktu yang terlalu panjang juga akan membuat perhitungan biaya jadi membengkak. Karena itu, buat estimasi waktu yang tepat supaya semua hasilnya maksimal.
Baca juga: Contoh RAB Bangunan yang Benar dan Cara Membuatnya dengan Mudah
Konstruksi Bangunan yang Ada di Rumah
Mengingat rumah adalah bangunan yang sangat personal, kamu perlu mempertimbangkan banyak hal dalam konstruksi bangunan. Berikut hal-hal yang perlu ada dalam konstruksi bangunan pada hunian rumah.
1. Pondasi
Pondasi merupakan bagian penting yang paling dasar dalam sebuah hunian. Fungsi dari sebuah pondasi adalah menjaga keseluruhan bangunan bisa berdiri tegak.
Dalam pembangunannya, pondasi perlu memenuhi syarat dalam pembuatannya. Sebuah pondasi harus dibangun di lahan yang tepat, tidak mudah longsor, dan tanahnya tidak mudah mengalami penurunan.
Bahan baku pembuatan pondasi terdiri dari batu bata, batu kali, beton, dan rangka baja. Selain itu, pilih juga jenis pondasi yang paling cocok dengan tipe bangunan.
2. Balok beton
Setelah pondasi, kamu juga perlu membangun beton penyangga. Balok beton ini juga yang akan memudahkan kamu membangun dinding rumah hunian. Perhatikan juga kualitas tanah yang menopang bangunan tersebut. Pasalnya, penanaman balok beton ini bisa menyebabkan penurunan pada tanah.
3. Pembuatan dinding
Dinding juga jadi bagian yang cukup penting. Pasalnya, dinding jadi pembatas antara hunian rumah dengan lingkungan di luarnya. Bukan hanya itu, dinding pun jadi pemisah antara satu ruangan dengan ruangan lainnya dalam sebuah bangunan.
Pemilihan ketebalan dinding juga perlu diperhatikan. Dinding yang tipis terbilang akan lebih mudah retak dan suara dari ruangan lain masuk. Di sisi lain, dinding yang tebal mungkin kokoh, tapi bisa mengurangi luas dari ruangan itu sendiri.
4. Balok latei
Balok latei berfungsi untuk mengurangi beban pada pintu dan kusen jendela supaya tidak melengkung dan patah. Terlebih saat terjadinya gempa atau guncangan pada saat menutup pintu atau jendela. Balok latei ini juga menjadi pondasi tambahan untuk bagian atap rumah atau lantai di atasnya.
5. Balok ring
Fungsi dari balok ring adalah memberikan kestabilan pada dinding. Biasanya balok ring diletakkan pada bagian atas untuk mengokohkan dinding di bawahnya. Dengan begitu, beban dari konstruksi bisa diteruskan ke bagian pondasi, bukan dinding atau balok beton.
6. Ventilasi
Dalam sebuah bangunan, ventilasi punya peran yang penting untuk pertukaran udara dari dalam ke luar. Bagian yang bisa disebut ventilasi adalah pintu, jendela, lubang dinding, dan lubang-lubang lainnya.
Ventilasi akan membuat sebuah bangunan tetap sehat sekaligus memberikan kenyamanan tambahan. Saluran udara ini juga yang akan membuat rumah tetap sejuk meskipun tanpa kipas dan pendingin ruangan.
7. Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah konstruksi bangunan yang berfungsi untuk membuat rangka pada bagian atap. Bagian kuda-kuda biasanya menggunakan material baja ringan sehingga bisa menopang genting dalam jumlah banyak. Namun, masih banyak juga yang membuat rumah dengan kuda-kuda yang terbuat dari kayu.
8. Atap
Bagian paling atas dari sebuah bangunan rumah adalah atap. Bagian ini melindungi rumah dari hujan, panas, sekaligus menjaga keamanan dari penghuni rumah. Di sisi lain, atap juga bisa menjadi pemanis sebuah rumah. Bagian atap juga bisa dicat dengan pilihan warna yang menarik sehingga terlihat bagus dari luar.
Itulah segala hal yang perlu diketahui dari konstruksi bangunan. Kamu bisa menemukan material terbaik dalam proses pembuatan konstruksi bangunan dari Bukabangunan.com. Selain lengkap, harga material yang tersedia juga sangat terjangkau. Kamu juga punya kesempatan untuk menjadi agen alat bangunan dengan bergabung menjadi partner BukaBangunan dan raih keuntungan berlipat.