Beranda

Kategori

Artikel

Jadi Partner

Cara Menghitung Kebutuhan Hebel supaya Efisien Membangun Rumah

may.rahmadi
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel

Penggunaan bata ringan alias hebel atau nama kerennya autoclaved aerated concrete (AAC) adalah bahan bangunan yang semakin populer digunakan untuk pembangunan rumah. Sebab, hebel memiliki banyak kelebihan, seperti ringan, tahan terhadap api, tahan terhadap air, dan mudah dalam pemasangan. Kamu gak perlu pusing cari stok hebel, karena di Bukabanguna tersedia stok hebel dengan kualitas terbaik loh, segera bisnis hebel sekarang!

Ini dimungkinkan karena kemampuan hebel dalam mengurangi perubahan suhu di dalam ruangan secara drastis, memiliki struktur yang tahan api, sehingga memiliki akurasi tinggi dalam pemotongan.

Selain itu, dibandingkan bata merah biasa, material satu ini memiliki ukuran yang lebih variatif. Sehingga aplikasi hebel lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Dengan demikian, kamu bisa menggunakan material ini berdasarkan ukuran hebel dan dapat mengurangi pembuangan sisa material.

Hebel juga merupakan material yang cukup ramah lingkungan loh, karena terbuat dari bahan yang lebih berkelanjutan. Nah, sebelum memulai proyek pembangunan dengan menggunakan hebel, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel yang dibutuhkan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan.

Panduan Menghitung Hebel

Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel

 

Hebel atau bata ringan umumnya diproduksi dengan menggunakan berbagai campuran bahan, seperti batu kapur, semen, air, aluminium bubuk, pasir silika, hingga gipsum. Setelah bahan tersebut dicampur, kemudian hebel pun akan diawetkan dengan dipanaskan pada tekanan tinggi menggunakan alat bernama autoclave. 

Meskipun mulai populer, penggunaan hebel sebagai material dinding bangunan sejatinya masih terfokus untuk bangunan-bangunan komersial. Oleh karenanya, masih banyak orang yang kesulitan mengetahui cara menghitung hebel yang benar. Akibatnya, biaya yang direncanakan bisa menjadi bengkak. 

Untuk memudahkan kamu, berikut adalah panduan cara menghitung kebutuhan hebel per m2 yang dapat kamu jadikan acuan:

1. Ukur Ruangan 

Langkah pertama adalah mengukur ukuran ruangan yang akan dibangun dengan hebel. Ukur lebar, panjang, dan tinggi ruangan dengan menggunakan meteran. Pengukuran ruangan akan memudahkan kamu dalam mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel yang benar. 

2. Hitung Luas Dinding

Setelah mengetahui ukuran ruangan, hitung luas dinding dengan mengalikan panjang dan tinggi ruangan. Contohnya, jika ruangan memiliki panjang 5 meter dan tinggi 2,5 meter, maka luas dindingnya adalah 5 x 2,5 = 12,5 meter persegi.

3. Hitung Kebutuhan Hebel

Hebel umumnya tersedia dalam ukuran standar, yaitu 60 x 20 x 7,5 cm. Untuk menghitung kebutuhan hebel, bagi luas dinding dengan luas hebel. Luas hebel adalah 0,6 x 0,2 = 0,12 meter persegi. Misalnya, jika luas dinding adalah 12,5 meter persegi, maka cara menghitung kebutuhan hebelnya adalah 12,5 / 0,12 = 104,17 hebel.

4. Tambahkan Cadangan

Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel, tambahkan sekitar 5-10% hebel sebagai cadangan untuk mengantisipasi kekurangan atau kelebihan bahan. Sebagai contoh, jika kebutuhan hebel adalah 104,17 hebel, maka tambahkan sekitar 5-10% menjadi 110-115 hebel.

5. Hitung Kebutuhan Plesteran

Hebel memerlukan plesteran untuk melindungi permukaannya dan membuatnya terlihat lebih rapi. Untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan plesteran hebel, tambahkan luas semua permukaan hebel dan hitung kebutuhan semen dan pasir yang dibutuhkan. Perbandingan semen dan pasir adalah 1:4.

6. Berkonsultasi

Jika kamu masih ragu dalam menghitung kebutuhan hebel dan plesteran, konsultasikan dengan ahli bangunan atau tukang bangunan yang berpengalaman.

Dengan menghitung kebutuhan hebel secara akurat, kamu dapat menghindari kekurangan atau kelebihan bahan saat membangun rumah dengan hebel. Selain itu, perhitungan yang tepat juga dapat membantu menghemat biaya dan waktu dalam pembangunan rumah.

 

Ukuran Hebel

Karena penggunaannya yang makin populer, kini beragam jenis dan ukuran hebel 10 juga telah tersedia di pasaran. Untuk memudahkan kamu dalam mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel yang lebih efisien. Berikut adalah ukuran hebel yang umumnya dijual di pasaran.

  • Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20cm, dan ketebalan 7.5cm.
  • Ukuran hebel dengan panjang 60cm, lebar 20cm, dan ketebalan 10cm.
  • Ukuran hebel dengan panjang 60cm, lebar 20cm, dan ketebalan 12,5cm.
  • Ukuran hebel dengan panjang 60cm, lebar 20cm, dan ketebalan 15cm.
  • Ukuran hebel dengan panjang 60cm, lebar 20cm, dan ketebalan 20cm.

 

Jenis-jenis Hebel

Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel

 

Setelah mengetahui ukuran hebel, dan cara menghitung kebutuhan hebel yang benar. Kamu kini bisa beralih untuk menentukan hebel jenis apa yang kamu butuh. Sebab, meskipun umumnya hebel digunakan sebagai pengganti batu bata, namun banyak pula bahan bangunan lain yang juga bisa diganti dengan hebel. 

Untuk memudahkan kamu memilih, berikut kami rangkumkan jenis-jenis hebel yang umumnya tersedia di pasaran. 

1. Hebel Ringan 

Hebel ringan adalah jenis hebel yang paling umum digunakan dalam pembangunan rumah. Hebel ringan terbuat dari campuran pasir, semen, air, dan bubuk aluminium. Jenis hebel ini memiliki ketebalan sekitar 7,5-20 cm, dan dapat digunakan untuk dinding luar, dinding dalam, dan atap.

2. Hebel Panel 

Hebel panel adalah jenis hebel yang berbentuk panel datar dan tipis. Hebel panel digunakan sebagai alternatif bahan bangunan yang lebih ringan daripada bata atau beton. Jenis hebel ini biasanya digunakan untuk pembuatan partisi dalam rumah atau untuk dinding luar bangunan komersial.

3. Hebel Atap

Hebel atap adalah jenis hebel yang digunakan untuk atap bangunan. Hebel atap memiliki ketebalan sekitar 7,5-15 cm dan digunakan untuk mengurangi beban atap pada bangunan. Hebel atap juga tahan terhadap api dan dapat membantu mengurangi suhu di dalam rumah.

4. Hebel Hollow 

Hebel hollow adalah jenis hebel yang memiliki rongga di dalamnya. Hebel hollow digunakan untuk pembuatan dinding luar dan dinding dalam bangunan. Jenis hebel ini memiliki ketebalan sekitar 10-20 cm dan dapat digunakan sebagai pengganti bata atau beton.

5. Hebel Bata 

Hebel bata adalah jenis hebel yang berbentuk seperti bata. Hebel bata memiliki ketebalan sekitar 10-15 cm dan digunakan sebagai pengganti bata atau beton dalam pembangunan dinding luar atau dinding dalam bangunan.

6. Hebel Plafon

Hebel plafon adalah jenis hebel yang digunakan untuk plafon dalam bangunan. Hebel plafon memiliki ketebalan sekitar 5-10 cm dan digunakan sebagai alternatif plafon gipsum atau kayu.

 

7. Hebel Panel

Hebel panel adalah jenis hebel yang berbentuk panel datar dan memiliki ketebalan sekitar 10-20 cm. Hebel panel dinding digunakan sebagai alternatif dinding beton atau bata dalam pembangunan dinding luar atau dinding dalam bangunan.

Demikianlah beberapa jenis hebel yang umum digunakan dalam pembangunan rumah. Pemilihan jenis hebel yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas bangunan, serta menghemat biaya dan waktu dalam pembangunan rumah. 

Pastikan mengukur ruangan atau bidang yang akan diaplikasikan hebel dengan cara menghitung kebutuhan hebel, sebagaimana telah dijelaskan di bagian awal. Agar kamu tidak salah kekurangan apalagi kelebihan hebel dari jumlah yang kamu butuh. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!

 

Yuk, download sekarang!

Download di Google Play Store
Artikel terkait lainnya
Mengapa Baut Mengalami DOL? Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya

Mengapa Baut Mengalami DOL? Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya

29 Maret 2023

Pengertian Torsi Baut, Cara Mengontrol, dan Tabel Rekomendasinya

Pengertian Torsi Baut, Cara Mengontrol, dan Tabel Rekomendasinya

29 Maret 2023

Info Mesin Blower Angin Terbaik di BukaBangunan

Info Mesin Blower Angin Terbaik di BukaBangunan

24 Maret 2023

 Info Harga Distributor Kotak Perkakas di BukaBangunan

Info Harga Distributor Kotak Perkakas di BukaBangunan

21 Maret 2023

 Info Supplier Mata Obeng Terlengkap dengan Harga Terbaik di BukaBangunan

Info Supplier Mata Obeng Terlengkap dengan Harga Terbaik di BukaBangunan

21 Maret 2023

 Info Supplier Mata Sock dengan Harga Terbaik di BukaBangunan

Info Supplier Mata Sock dengan Harga Terbaik di BukaBangunan

21 Maret 2023

Terbaru
Tips Memilih Ukuran Paving Block dan Jenisnya untuk Halaman Rumah

Tips Memilih Ukuran Paving Block dan Jenisnya untuk Halaman Rumah

2 Mei 2024

Rekomendasi Bata Ringan Pagar Hebel Unik dan Menarik untuk Ditiru

Rekomendasi Bata Ringan Pagar Hebel Unik dan Menarik untuk Ditiru

2 Mei 2024

10 Kreasi Pagar dari Hebel yang Bagus dan Bisa Dicoba

10 Kreasi Pagar dari Hebel yang Bagus dan Bisa Dicoba

2 Mei 2024

Mengenal Fungsi, Jenis, dan Ukuran Seng Gelombang

Mengenal Fungsi, Jenis, dan Ukuran Seng Gelombang

2 Mei 2024

Mengenal Ukuran Paku, Jenis dan Fungsinya untuk Bahan Bangunan

Mengenal Ukuran Paku, Jenis dan Fungsinya untuk Bahan Bangunan

2 Mei 2024

Mengenal Ukuran Genteng Berdasarkan Jenis dan Perhitungannya

Mengenal Ukuran Genteng Berdasarkan Jenis dan Perhitungannya

1 Mei 2024

Ini Jenis dan Ukuran Kaca yang Cocok untuk Bangunan dan Rumah

Ini Jenis dan Ukuran Kaca yang Cocok untuk Bangunan dan Rumah

30 April 2024

Ini Ukuran Triplek Standar Per Lembar Beserta Harganya

Ini Ukuran Triplek Standar Per Lembar Beserta Harganya

30 April 2024

10 Ide Pembatas Ruangan dari Triplek yang Simpel

10 Ide Pembatas Ruangan dari Triplek yang Simpel

30 April 2024

WhatsApp logo consisting of a green circle containing the outline of a white speech bubble with a white telephone icon in it