Beranda

Kategori

Artikel

Jadi Partner

10 Jenis Palu Beserta Fungsinya yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!

may.rahmadi
Jenis palu (123rf)
Jenis palu (123rf)

Palu pada dasarnya berfungsi sebagai alat untuk menempa objek. Meski begitu, perkakas ini memiliki banyak sekali jenis karena kebutuhan manusia yang semakin hari semakin kompleks. Apabila kamu tertarik untuk berjualan bahan bangunan dan memulai bisnis toko bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.

Ada beragam jenis palu, mulai dari untuk urusan pertukangan sampai untuk memasak. Pada artikel ini, kamu akan mengetahui jenis-jenis palu yang ada beserta kegunaannya masing-masing. Simak sampai habis, ya! Pasti ada jenis palu yang belum pernah kamu ketahui!

Asal-usul Palu

Palu pada dasarnya merupakan perkakas tangan yang digunakan untuk memberikan efek tumbukan dengan memukulkan kepala palu pada objek atau area tertentu. Struktur palu cukup sederhana, hanya terdiri dari kepala palu yang digunakan untuk menumbuk.

Seiring perkembangan, material kepala hingga gagang palu juga ikut berkembang sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya yang makin spesifik. Saking sederhana strukturnya, palu bahkan telah digunakan sebagai perkakas pada zaman prasejarah.

Catatan arkeologis menemukan bahwa palu atau setidaknya benda yang memiliki struktur, fungsi dan karakteristik sebagaimana palu modern telah digunakan oleh orang-orang prasejarah. Fungsi utamanya untuk memecah batu, mengolah makanan seperti kerang, tulang, hingga membuat perhiasan. 

Palu bahkan bisa dikatakan merupakan perkakas buatan manusia awal yang diciptakan sebelum orang-orang prasejarah menciptakan pisau, tombak, dan lainnya. palu prasejarah paling tua dicatat terbuat dari batu berbentuk elips dengan berat tiga ratus gram sampai satu kilogram.

Material utama palu mulanya memang berasal dari batu, dengan gagang batang-batang pohon. Namun seiring penemuan logam, jenis palu kemudian juga ikut berkembang. Palu bahkan juga berkembang menjadi senjata perang seperti godam, sampai gada yang memiliki struktur mirip palu. 

Jenis-jenis Palu

Nah di zaman modern, perkembangan jenis palu makin variatif, tercatat pada 1800an mulai diproduksi palu secara massal yang fungsi utamanya untuk pertukangan. Namun di masa kini jenis palu makin beragam, juga dengan fungsinya. 

Tak hanya berurusan dengan perkakas dan pertukangan, jenis palu bahkan berkembang menjadi alat bantu memasak hingga alat keselamatan diri. Untuk lebih lengkapnya, berikut jenis-jenis palu yang ada saat ini. 

1. Palu Konde

Palu konde merupakan jenis palu yang paling umum dikenal dan dimiliki manusia modern kini. Yang menarik dari jenis palu ini adalah, palu konde memiliki dua kepala palu yang berbeda. Satu memiliki permukaan datar, satu lagi membulat seperti konde. Makanya palu ini lazim disebut sebagai palu konde. 

Kepala datar biasanya digunakan untuk memukul paku yang biasanya berukuran kecil, sedangkan kepala bundarnya digunakan untuk membuat cekungan pada permukaan yang ditumbuk seperti lempeng logam atau kayu. Material jenis palu konde biasanya berasal dari kayu untuk gagang, dan besi untuk kepala palunya. Sementara ukuran palu konde sangat variatif, tergantung pemakaiannya.

2. Palu Kambing

Palu kambing juga merupakan jenis palu yang memiliki dua kepala berbeda, satu kepala berbentuk datar, dan satu lagi berbentuk seperti tanduk kambing. Ini asal mengapa jenis palu ini disebut palu kambing. 

Fungsi utama jenis palu kambing adalah untuk memaku, sementara kepala berbentuk kepala kambing punya fungsi untuk mencabut paku dari bidang kerja. Material palu ini biasanya juga terbuat dari kayu atau besi untuk gagangnya, dan besi untuk kepala palu. 

3. Palu Batu (Bodem)

Palu batu, atau akrab disebut palu bodem merupakan jenis palu  yang kepalanya berbentuk kotak lonjong dimana pada bagian tengahnya terdapat lubang untuk tersambung dengan gagang. 

Palu batu biasanya berukuran besar dengan bobot bisa mencapai hingga 6 kilogram, oleh karenanya jenis palu ini biasanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berat yang membutuhkan daya tumbuk yang besar. 

Misalnya menghancurkan batu, menempa besi berukuran besar, dan lainnya. penggunaannya jenis palu batu biasanya untuk keperluan pertambangan, atau industri-industri berskala besar. 

4. Palu Karet

Berbeda dari jenis-jenis palu sebelumnya yang biasanya memiliki kepala palu dengan material besi, jenis palu karet ditandai dengan kepala berbahan karet yang masing-masing kepalanya cenderung tebal, dan simetris. 

Karena berbahan karet, palu karet biasanya digunakan untuk menumbuk bidang permukaan yang cenderung lunak. Sering juga palu karet digunakan untuk meratakan permukaan-permukaan penyok, badan mobil misalnya. 

5. Palu Plastik

Selain berbahan karet, ada pula bahan lain selain besi atau kayu yang digunakan sebagai material kepala palu yaitu plastik atau yang sering disebut sebagai kayu plastik. Sama seperti palu karet, palu plastik juga berfungsi untuk meratakan bidang permukaan yang lebih lunak lagi. 

Karena berbahan plastik, daya tumbuk yang dihasilkan akan lebih rendah dibandingkan jenis palu lainnya. Makanya penggunaannya hanya cocok untuk meratakan permukaan yang lunak, sekaligus menghindari goresan. 

6. Palu Kayu

Ada juga jenis palu yang keseluruhannya berbahan dari kayu, dengan kepala yang cenderung besar. Namun jenis palu ini biasanya tidak bekerja sendirian, melainkan bersama alat pahat. Karena fungsi utamanya memang untuk memberikan daya tumbuk kepada alat pahat yang biasanya juga bergagang kayu. 

Mekanisme daya pararel ini dibutuhkan karena pekerjaan memahat biasanya membutuhkan akurasi dan presisi yang tinggi. Sementara material kayu dipilih karena memiliki daya tumbuk yang relatif besar namun terkonsentrasi di satu titik untuk menjaga akurasi. 

7. Palu Tembaga

Jenis palu selanjutnya adalah palu tembaga, yang biasanya juga digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan umum, namun karena sifat tembaga yang lebih lunak dibandingkan besi jenis palu ini sering digunakan dalam pekerjaan perbaikan mesin-mesin listrik misalnya. 

Namun karena sifat materialnya yang lebih lunak pula, palu tembaga biasanya lebih sering penyok sehingga memerlukan perawatan atau bahkan perbaikan untuk kembali memoles dan meratakan permukaan kepala palu tembaga. 

8. Palu Terak

Palu terak merupakan jenis palu yang memiliki fungsi khusus yaitu untuk membersihkan hasil ternak dari proses pengelasan. Kepala palu yang berbentuk lancip seperti pahat berfungsi untuk membersihkan meratakan hasil sambungan las, sedangkan kepala lainnya berfungsi untuk meratakan gerigi yang muncul dari proses pengelasan. 

9. Palu Pemecah Kaca

Jenis palu ini merupakan salah satu palu yang tidak digunakan sebagai peralatan pertukangan, melainkan untuk peralatan keselamatan. Palu pemecah kaca atau sering disebut palu emergency berfungsi untuk memecah kaca jendela mobil atau kendaraan saat keadaan darurat. 

Bentuk palu ini berbeda dengan jenis-jenis palu sebelumnya, ia hanya memiliki satu kepala yang meruncing dengan fungsi memberikan daya tumbuk ke satu titik. Ini bermanfaat, sebab dalam beberapa mobil atau bus, biasanya memiliki kaca yang cenderung kuat. Dengan mekanisme ini, palu pemecah kaca tetap bisa memecahkan kaca dalam keadaan darurat. 

10. Palu Daging

Jenis palu selanjutnya yang juga tidak berhubungan dengan urusan pertukangan adalah palu daging. Berkepala dua yang serupa, dan melonjong dengan bidang pukul biasanya berbentuk kotak ditambah permukaan yang tajam.

Seperti namanya palu daging biasanya digunakan untuk memukul daging, biasanya berguna untuk melunakkan daging sebelum dimasak. 

Itulah jenis-jenis palu pada umumnya yang ada, kalau kamu sudah paham jangan sampai salah pilih ya, karena masing-masing jenis palu juga memiliki fungsinya masing-masing. 

 

Yuk, download sekarang!

Download di Google Play Store
Artikel terkait lainnya
Apa Itu Impact Wrench? Ketahui Fungsi nya untuk Urusanmu dengan Baut dan Mur

Apa Itu Impact Wrench? Ketahui Fungsi nya untuk Urusanmu dengan Baut dan Mur

7 Februari 2023

Jangan Keliru! Ketahui Jenis-jenis Baut dan Perbedaannya dengan Sekrup

Jangan Keliru! Ketahui Jenis-jenis Baut dan Perbedaannya dengan Sekrup

3 Februari 2023

Apa Itu Fastener? Ini Pengertian, Fungsi, serta Jenisnya

Apa Itu Fastener? Ini Pengertian, Fungsi, serta Jenisnya

3 Februari 2023

Mengenal Apa Itu Tensile Strength dan Fungsinya dalam Berbagai Industri

Mengenal Apa Itu Tensile Strength dan Fungsinya dalam Berbagai Industri

3 Februari 2023

Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya

Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya

7 Februari 2023

Merek Gerinda Terbaik Ini Jenis dan Rekomendasi yang Awet!

Merek Gerinda Terbaik Ini Jenis dan Rekomendasi yang Awet!

7 Februari 2023

Terbaru
Tips Memilih Ukuran Paving Block dan Jenisnya untuk Halaman Rumah

Tips Memilih Ukuran Paving Block dan Jenisnya untuk Halaman Rumah

2 Mei 2024

Rekomendasi Bata Ringan Pagar Hebel Unik dan Menarik untuk Ditiru

Rekomendasi Bata Ringan Pagar Hebel Unik dan Menarik untuk Ditiru

2 Mei 2024

10 Kreasi Pagar dari Hebel yang Bagus dan Bisa Dicoba

10 Kreasi Pagar dari Hebel yang Bagus dan Bisa Dicoba

2 Mei 2024

Mengenal Fungsi, Jenis, dan Ukuran Seng Gelombang

Mengenal Fungsi, Jenis, dan Ukuran Seng Gelombang

2 Mei 2024

Mengenal Ukuran Paku, Jenis dan Fungsinya untuk Bahan Bangunan

Mengenal Ukuran Paku, Jenis dan Fungsinya untuk Bahan Bangunan

2 Mei 2024

Mengenal Ukuran Genteng Berdasarkan Jenis dan Perhitungannya

Mengenal Ukuran Genteng Berdasarkan Jenis dan Perhitungannya

1 Mei 2024

Ini Jenis dan Ukuran Kaca yang Cocok untuk Bangunan dan Rumah

Ini Jenis dan Ukuran Kaca yang Cocok untuk Bangunan dan Rumah

30 April 2024

Ini Ukuran Triplek Standar Per Lembar Beserta Harganya

Ini Ukuran Triplek Standar Per Lembar Beserta Harganya

30 April 2024

10 Ide Pembatas Ruangan dari Triplek yang Simpel

10 Ide Pembatas Ruangan dari Triplek yang Simpel

30 April 2024

WhatsApp logo consisting of a green circle containing the outline of a white speech bubble with a white telephone icon in it