Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya
Secara sederhana, ulir adalah sistem untuk menghubungkan atau mengikat sesuatu dengan bentuk mekanisme alur yang melilit di suatu batang poros maupun lubang panjang. Ulir punya banyak manfaat dalam kehidupan keseharian.
Sistem ini seringkali diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup. Ulir yang biasanya diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup memiliki jenis yang variatif karena dibuat dengan desain dan desain yang juga beragam.
Untuk memudahkan kamu mengerti dengan jelas apa itu ulir, simak penjelasannya lebih mendalam di bawah ini, ya!
Bagian-bagian Ulir
Meski tampak sederhana, ulir nyatanya didesain dengan sangat kompleks dan membutuhkan presesi tinggi. Maklum aplikasi ulir yang baik sebagai sistem penghubung atau pengikat tidak bisa berdiri sendiri. Sebab akan selalu berkaitan dengan alat lainnya, contohnya seperti mur dengan baut atau sekrup.
Nah agar kamu lebih memahami cara kerja ulir, kamu perlu memahami apa saja bagian-bagian yang terdapat pada sebuah ulir. Berikut penjelasannya:
1. Diameter Mayor
Karena ulir diaplikasikan dengan mekanisme berputar maka salah satu bagian penting dari sebuah ulir adalah ukuran diameter. Nah apa itu diameter mayor ulir? Ini merupakan jarak terbesar dari sebuah ulir.
2. Crest
Crest merupakan puncak dari sebuah diameter mayor, atau bagian ulir yang paling luar. Diameter mayor dihitung antar crest
4. Pitch
Bentuk ulir yang memiliki variasi diameter menyebabkan adanya bagian yang menonjol pada badan ulir. Jarak antara tonjolan ini disebut dengan pitch.
5. Thread Angle
Pitch menghitung jarak antar crest, bukaan sudut pada crest disebut thread angle. Bagian ini perlu presisi tinggi dan kompatibilitas dengan ulir bagian yang akan disambung.
6. Diameter Minor
Selain diameter mayor, ada pula diameter minor yang merupakan diameter paling kecil dari sebuah ulir.
7. Root
Jika diameter mayor dihitung antar crest, maka diameter minor dihitung antar root yang merupakan bagian ulir yang paling dalam.
8. Flank
Bagian menonjol yang timbul dari batang ulir ke puncak alur disebut dengan flank, atau permukaan sisi yang berada di antara root dan crest
9. Depth
Jarak antar crest dan root disebut dengan depth, depth perlu seragam agar aplikasi ulir bisa dilakukan dengan baik
10. Diameter Tengah
Karena ada dua diameter yang saling terhubung pada sebuah ulir, maka tercipta diameter tengah yang mempertemukan diameter mayor dan minor tadi. Ini yang dimaksud dengan diameter tengah atau diameter pitch.
11. Helix Angle
Helix angle merupakan sudut helix yang tercipta dari sebuah struktur ulir. Untuk mengukurnya bisa dilakukan dengan mengambil garis tegak lurus dengan sumbu utama, kemudian hitung sudut antara garis tegak lurus dengan derajat kemiringan crest.
11. Lead/Kisar
Yang terakhir adalah lead atau kisar yang merupakan jarak yang perlu ditempuh satu crest dalam satu putaran
Jenis Ulir
Mekanisme ulir juga makin kompleks karena bagian-bagian ulir tersebut bisa didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Oleh karenanya, banyak sekali jenis-jenis ulir yang ada. berikut rangkumannya:
1. Ulir Berdasarkan Bentuk
a. Ulir segitiga
Ulir segitiga merupakan jenis ulir yang paling lazim digunakan, jenis ulir ini ditandai dengan bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya yang seperti segitiga. Jenis ulir ini paling banyak digunakan sebagai sistem penyambung bagi mur, baut atau sekrup.
Ada dua sub jenis ulir segitiga yaitu ulir simetris dan ulir whitworth. Ulir simetris yaitu ulir yang memiliki crest rata dengan sudut puncak 60 derajat, sedangkan ulir whitworth adalah ulir yang memiliki crest membulat dengan sudut puncak sebesar 55 derajat dan setiap inci memiliki 20 alur.
b. Ulir Trapesium
Jenis ulir ini mirip dengan ulir simetris, namun permukaan crest yang rata lebih luas, makanya membentuk bidang trapesium. Jenis ulir ini merupakan salah satu yang paling mudah dibuat, namun karena permukaan crest yang cukup luas, jenis ulir trapesium biasanya akan mudah pecah saat mendapat tekanan radial.
c. Ulir Trapesium Siku-sIku
Selain yang berbentuk trapesium penuh, ada pula ulir dengan gerigi berbentuk trapesium siku-siku atau ulir buttress. Jenis ini merupakan ulir yang didesain khusus untuk lebih tahan terhadap gaya aksial searah. Karena permukaannya yang tegak lurus dengan sumbu utamanya.
d. Ulir Segi Empat
Jenis ulir ini memiliki bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya seperti segi empat sehingga tidak ada sudut miring pada alurnya yang membuatnya memiliki daya cengkeram kuat. Namun seperti ulir trapesium, jenis ulir ini juga mudah pecah atau terkikis saat mendapatkan tekanan.
e. Ulir Radius
Ada pula jenis ulir yang ujungnya membentuk setengah lingkaran atau sering dikenal sebagai ulir radius. Dengan bentuk yang membulat jenis ulir ini memiliki ketahanan yang baik karena tidak mudah terkikis atau menyebabkan kebocoran.
F. Ulir Bola
Hampir serupa dengan ulir radius, namun ulir bola memiliki thread yang sepenuhnya bulat, makanya alih-alih dipasangkan dengan ulir lain, mekanisme ulir ini biasanya digunakan dengan pelor bola sebagai mekanisme pengikatnya.
2. Ulir Berdasarkan Bentuk Ujung
a. Ulir Meruncing
Jenis ulir ini memiliki poros yang meruncing pada bagian ujungnya sehingga diameter ujung lebih kecil dibandingkan diameter pangkalnya.
b. Ulir Lurus
Sementara jenis ulir lurus atau pararel memiliki pangkal dan ujung ulir yang merata. Jenis ini merupakan yang paling lazim digunakan.
3. Ulir Berdasarkan arah putaran
a. Ulir Kanan
Jenis ulir ini memiliki mekanisme aplikasi dengan diputar ke arah kanan. Untuk mengencangkannya, kamu perlu memutar mur, baut, atau sekrup ke arah kanan alias searah jarum jam. Sedangkan untuk melepaskannya bisa diputar sebaliknya atau ke arah kiri.
b. Ulir Kiri
Kebalikan dari jenis ulir sebelumnya, ulir kiri diaplikasikan dengan memutarnya ke arah kiri atau berlawanan jarum jam. Jenis ulir kiri dirancang untuk kebutuhan khusus seperti pedal sepeda.
4. Berdasarkan Letak
a. Ulir luar
Selain berdasarkan arah putar, jenis ulir juga dibedakan dengan letak ulir tersebut. Ulir luar jadi contohnya, atau yang biasa disebut male threads yang bagian gerigi berada mencuat keluar dari batang ulir
b. Ulir Dalam
Selain yang berada di luar ada juga jenis ulir yang berada di dalam atau akrab disebut female threads. Mekanisme ulir dalam misalnya ada pada mur.
5. Berdasarkan Jumlah Kisar
a. Ulir Tunggal
Jenis ulir tunggal merupakan ulir yang panjang kisarnya sama dengan satu pitch. Oleh karenanya, setiap kisar akan menggeser satu pitch.
b. Ulir Ganda
Selain ulir tunggal, adapula ulir ganda yang memiliki kisar lebih satu pitch. Sehingga setiap satu putaran bisa menggeser lebih dari satu pitch.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu ulir. Sekarang, kamu sudah lebih paham, kan dan apabila kamu adalah seorang pengusaha yang ingin memulai atau sedang merintis modal usaha toko bangunan, kamu bisa gabung di Bukabangunan untuk dapatkan stok jualan bahan bangunan terbaik.