Apa Itu Masking Tape? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Dalam kehidupan keseharian, biasanya kita membutuhkan perekat untuk memperbaiki sesuatu yang putus, atau sebagai penambal. Namun tahukah kamu bahwa ada jenis selotip yang tak hanya memiliki fungsi menyegel atau merekatkan, tetapi juga memiliki beragam fungsi lainnya? Barang itu adalah masking tape. Apabila kamu tertarik untuk berjualan bahan bangunan seperti masking tape dan memulai bisnis toko bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.
Masking tape pada dasarnya merupakan bahan penyegel yang biasanya berbahan kertas, atau plastik dan dengan ketebalan lebih bervariasi dibandingkan selotip biasa. Dengan karakteristik ini, masking tape biasa digunakan untuk keperluan pengecatan di berbagai medium sampai kebutuhan penyegelan di permukaan yang tidak rata.
Selain itu, masking tape juga biasanya memiliki daya rekat yang sangat variatif sehingga memiliki banyak jenis untuk diaplikasikan pada medium-medium tertentu. Meski demikian masking tape biasanya juga memiliki daya elastis yang sangat tinggi sehingga tidak mudah robek saat aplikasi.
Fungsi Masking Tape
Masking tape sendiri dikembangkan sejatinya berasal dari industri otomotif dalam hal pengecatan. Permukaan badan mobil yang memiliki banyak lekukan biasanya sulit diaplikasikan selotip biasa yang tebal, maka dikembangkanlah masking tape di Amerika Serikat untuk menandai sekaligus menyegel bagian permukaan bodi mobil untuk dicat dan bagian yang tidak dicat.
Seiring perkembangan zaman, penggunaan masking tape terus berkembang. Termasuk juga jenis dan fungsi masking tape. Biasanya, masking tape digunakan sebagai pita perekat pelindung yang digunakan untuk menyegel dan mendempul, termasuk untuk lukisan.
Nah, untuk penjelasan lebih lanjut, di bawah ini kamu bisa mengetahui soal fungsi dan jenis masking tape:
1. Pengecatan Otomotif
Sebagaimana telah dijelaskan, masking tape berkembang dari industri otomotif, utamanya dalam pekerjaan pengecatan. Karena akan diaplikasikan di permukaan yang melekuk seperti bodi mobil atau bodi motor, masking tape memerlukan fleksibilitas yang tinggi, sekaligus tahan panas.
Sebab proses pengecatan mobil biasanya dilakukan di ruang tertutup, dan dalam skala besar ada proses pengecatan menggunakan oven.
2. Pelapisan Permukaan Kasar
Selain sebagai penanda, masking tape juga berfungsi sebagai pelapis, biasanya untuk kebutuhan arsitektur atau desain interior. Masking tape bisa juga digunakan untuk melapisi permukaan kasar sehingga terlihat lebih rata.
Beberapa jenis masking tape bahkan ada yang didesain khusus untuk melapisi permukaan yang sangat kasar, yang kemudian bisa digunakan dengan lisin atau ditambah plesteran, atau pada permukaan yang berpasir.
3. Pengecatan
Karena masking tape mulanya muncul untuk kebutuhan pengecatan industri otomotif, fungsi masking tape juga meluas untuk kebutuhan pengecatan lainnya seperti pengecatan rumah, bangunan, dan lainnya.
Perbedaannya, untuk diaplikasikan pada pengecatan bangunan, alih-alih tahan panas masking tape dikembangkan dengan fitur tahan air. Karena aplikasi pengecatan yang berbeda antara pengecatan tembok dengan kendaraan.
4. Penyegelan dan Dempul
Karena memiliki karakteristik dengan daya rekat yang lebih kuat ditambah ketebalan yang sangat variatif dibandingkan selotip biasa, beberapa jenis masking tape juga kerap berfungsi sebagai dempul atau alat untuk meratakan permukaan.
Ada pula fungsi masking tape untuk menyegel seperti pada panel kaca jendela yang tak hanya bisa mencegah air masuk melainkan juga mengurangi efek kondensasi pada jendela kaca.
5. Penyambung
Beberapa jenis masking tape bahkan juga berfungsi sebagai sarana penyambung. Meskipun tanpa memiliki daya rekat, namun karena memiliki material dengan gaya gesek minimum dengan media yang akan disambungkan seperti beton, panel, maupun keramik atau ubin.
6. Fungsi Dekoratif
Selain berfungsi sebagai alat perkakas, aplikasi masking tape yang mudah dan tahan pada material-material permukaan tertentu membuatnya juga tak jarang digunakan untuk kepentingan dekoratif.
Masking tape juga bisa menjadi pita, atau dekorasi kado, balon atau keperluan-keperluan seremonial lainnya. Apalagi kini masking tape juga mulai dijual dengan sejumlah warna, motif, dan bahan yang sangat beragam.
Karena mulai banyak yang menyediakan masking tape dengan variatif, bahkan kini masking tape juga sering digunakan untuk menghias mulai dari tanaman, penanda buku sampai penanda barang-barang elektronik.
Bahkan sekarang masking tape juga menjadi benda yang wajib ada di atas meja kerjamu lho. Karena sejumlah jenis masking tape yang memiliki ketebalan rendah juga bisa berfungsi sebagai label untuk makin memudahkan kamu dalam mengorganisasikan berkas, berkas kantormu, sampai alat-alat perkantoran.
Jenis Masking Tape
Setelah mengetahui pengertian apa itu masking tape, dan bergam fungsinya, ternyata jenis masking tape itu juga sangat bergam lho. Mulai yang dikategorikan dari ketebalannya, ukuran, daya rekat, sampai materialnya.
Setiap jenis masking tape ini juga memiliki fungsinya masing-masing. Agar kamu tidak salah mengaplikasikannya, berikut penjelasan soal jenis-jenis masking tape.
1. Kertas Krep
Kertas krep merupakan jenis masking tape yang paling umum untuk digunakan dalam aplikasi pengecatan kendaraan bermotor. Dengan daya elastisitas yang tinggi, masking tape berbahan kertas krep dapat diaplikasikan pada permukaan-permukaan yang melengkung atau tidak rata.
Apalagi jenis masking tape ini juga memiliki ketahanan terhadap panas yang baik, sehingga cocok untuk digunakan dalam proses oven cat mobil. Ditambah ketebalan masking tape dari kertas krep juga lumayan tipis namun memiliki daya rekat yang cukup tinggi sehingga makin memudahkan aplikasi pengecatan, maupun saat dilepas ketika proses pengecatan selesai.
2. Kertas Jepang
Sementara jenis masking tape yang berbahan kertas jepang biasanya digunakan untuk aplikasi pengecatan yang lebih ringan dan tidak membutuhkan detail. Penggunaan masking tape kertas jepang juga banyak digunakan untuk keperluan dekoratif, karena mudah disobek dan merupakan yang paling tipis di antara jenis masking tape yang lain.
Jenis ini juga merupakan masking tape yang dijual dengan motif, dan warna yang sangat beragam sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dekoratif kamu.
3. Soft Tape
Sementara jenis masking tape ketiga adalah soft tape, atau biasa disebut sebagai tabung pelindung. Dan merupakan penyegel paling unik karena terdiri dari dua lapis yaitu busa atau gabus yang lengket dengan permukaan luar yang tidak menempel dari kertas.
Jenis masking tape biasanya digunakan untuk menutup lubang atau celah yang seringkali tidak bisa dilakukan oleh masking tape jenis lainnya. Ketebalan soft tape dan ukurannya juga sangat beragam tergantung kebutuhan kamu.
4. Plastik Film
Sementara jenis masking tape lainnya adalah yang berbahan plastik film, baik berasal dari PVC, maupun poliester. Masking tape ini memiliki daya tahan panas yang paling kuat di antara beragam jenis masking tape yang ada.
Sementara perbedaan antara yang berbahan PVC dan poliester adalah, masking tape PVC biasanya lebih tebal namun memiliki daya rekat atau kekuatan adhesif yang lebih rendah dibandingkan yang berbahan poliester. Meski demikian elastisitas masking tape PVC lebih tinggi dibandingkan poliester.
Itulah pengertian, fungsi, dan jenis masking tape yang perlu kamu tahu. Dengan pengetahuan ini, semoga bermanfaat untuk kamu, ya!