Warna Plitur Kayu Jati yang Bagus Serta Cara Pengaplikasiannya!
Dalam memilih warna plitur kayu jati, kamu sebaiknya tidak melakukannya secara sembarangan. Kalau kamu salah pilih, kerusakan mungkin akan terjadi pada furniture rumah tangga yang kamu miliki, khususnya pada bagian permukaan kayu.
Seperti kita tahu, kayu jati merupakan kayu khas Indonesia yang memiliki kualitas sangat baik. Bisa dikatakan, kayu jati merupakan kayu unggulan. Apalagi, kita tahu, bagian inti kayu jati memiliki harga yang super mahal.
Untuk memilih warna plitur kayu jati yang tepat, ada baiknya kamu membaca artikel ini hingga selesai, ya! Atau apabila kamu adalah seorang pengusaha yang ingin merintis modal toko bangunan dan menjual bahan bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan material termurah dan terbaik.
Apa Itu Plitur?
Plitur terbuat dari bahan bernama oker. Oker adalah tanah lunak yang sudah melewati proses oksidasi. Ketika digunakan, oksidasi oker itu bisa memunculkan warna kuning, kuning keemasan, dan coklat sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan finishing untuk melapisi perabotan.
Plitur mulai populer digunakan pada abad ke-19 sebagai pemoles berbagai perabotan. Plitur banyak digunakan untuk melapisi kulit wood pada perabotan rumah setelah tahap produksi.
Biasanya, tahap ini disebut dengan tahap finishing.
Setelah kayu diolah menjadi berbagai perabotan rumah seperti meja,kursi atau lemari, plitur menjadi tahap akhir untuk menjadikan perabotan kayu mengkilap dan menawan. Contoh warna plitur kayu jati menjadi patokan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Furniture yang sudah diolesi oleh cairan plitur akan terlihat semakin cantik karena muncul kilap pada permukaan kayu. Terlebih jika kamu menggunakan kayu jati. Bahan kayu yang kuat dan warna dasarnya yang bagus akan menghasilkan warna yang indah dengan cairan plitur.
Warna permukaan kayu perabotan dari jati akan kembali terlihat baru walaupun sudah berumur cukup lama jika cukup rutin mengoleskan cairan politur pada kayu.
Manfaat Plitur
Plitur sangat bermanfaat bagi perabotan rumah. Ada beberapa manfaat plitur yang bisa kamu dapatkan. Pertama, memberikan perlindungan pada furnitur kayu. Kita tahu, permukaan furnitur kayu bisa sangat mudah tergores dan dihinggapi debu. Nah, hal tersebut bisa diatasi dengan memanfaatkan untuk melindungi permukaan perabot rumah dari kayu.
Kedua, plitur juga dapat membuat penampilan perabotan menjadi lebih menarik. Meja, lemari atau kursi yang berbahan kayu bisa dibuat lebih cantik dan menarik dengan mengaplikasikan plitur kayu.
Ketiga, penggunaan plitur pun bisa membuat furnitur lebih awet dan tahan lama. Hal ini karena plitur memang berfungsi agar perabot kayu bisa lebih terjaga kualitasnya.
Perbedaan Pernis dengan Plitur
Banyak orang menyamakan antara plitur dengan pernis kayu. Padahal kedua bahan ini jelas berbeda. Pada pernis kayu, biasanya akan menghasilkan lapisan tanpa warna atau transparan dan memberikan tekstur keras serta lapisan film. Selain itu pernis kayu juga akan menghasilkan efek glossy atau mengkilap pada kayu yang dilapisi pernis.
Bahan bakunya pun cukup berbeda dengan plitur. Pada pernis kayu, bahan yang digunakan adalah resin dengan drying oil dan pelarut. Jika kamu ingin menggunakan bahan yang satu ini, kamu tidak membutuhkan campuran lain.
Perbedaan yang sangat jelas memang terlihat adalah dari bahan pelarutnya. Plitur yang merupakan shellac membutuhkan bahan pelarut berupa spiritus. Harga pelarutnya sendiri lebih mahal dibandingkan pernis. Sedangkan pernis memiliki bahan pelarut berupa solvent atau air tergantung jenis pernis yang digunakan.
Berbeda dengan pernis kayu, plitur telah digunakan sejak lama dan terbuat dari bahan resin alami. Pada plitur biasanya akan memberikan hasil tanpa warna atau transparan. Hanya saja hasilnya cenderung menguning atau berwarna kuning akibat bahan resin alami yang digunakan pada plitur.
Pengaplikasian plitur juga pada dasarnya sedikit berbeda dengan pernis. Jika untuk menggunakan pernis kamu bisa langsung menggunakannya pada furnitur, maka plitur tidak. Kamu harus mencampurkan plitur dengan bahan pelarut terlebih dahulu.
Tujuannya agar plitur bisa lebih encer dan dapat digunakan dengan baik untuk mengoles permukaan furnitur menggunakan kuas.
Contoh Warna Plitur Kayu Jati yang Bagus
Dalam proses finishing pembuatan furniture, plitur berfungsi untuk membentuk coating atau lapisan luar yang akan membuat kayu tampak lebih bagus dan awet. Ada beberapa warna plitur kayu jati yang bagus, yang biasa digunakan dalam furniture maupun dalam bahan bangunan.
Berikut ini penjelasannya::
1. Walnut Brown
Plitur walnut brown lebih banyak dipakai pada kayu walnut khas Amerika. Namun, kamu bisa menggunakannya pada kayu jati agar menghasilkan warna gelap yang eksotis dan mirip kayu walnut aslinya.
2. Light Brown
Ini adalah plitur warna jati yang paling populer digunakan, yaitu light brown. Ciri warna light brown adalah mengkilap dan warnanya light atau ringan. Untuk perabotan dan furniture yang berukir, sebaiknya gunakan warna ini karena tampilannya akan cerah dan mengkilat hingga sisi terdalam ukiran.
3. Gardena Teak
Warna ini memiliki tampilan akhir matte dan glossy sehingga tampak mengkilap dan indah. Pigmen warnanya pun mirip sekali dengan kayu jati aslinya.
4. Dark Teak
Dark teak akan memberikan hasil warna yang gelap sehingga tampilannya akan lebih berkesan. Namun hal ini akan membuat serat kayu agak tertutup sehingga tampilannya kurang berkelas.
Umumnya, warna plitur kayu natural dark teak ini digunakan untuk lantai kayu yang digunakan pada ruang tamu, ruang makan, dan ruang keluarga agar nuansa rumah tampak elegan.
5. Red Teak
Red teak memiliki karakteristik warna berupa kemewahan layaknya warna kayu jati yang baru dipotong. Biasanya, penggunaan red teak ialah untuk memberi warna kayu jati agar tampak segar seperti habis dipotong.
Cara Menggunakan Plitur
Setelah mengetahui tentang contoh warna plitur kayu jati ada baiknya jika kamu pun mengerti mengenai cara penggunaan plitur yang baik dan benar. Seperti apa caranya? Simak uraian berikut:
1. Siapkan Peralatan
Langkah pertama dalam finishing kayu water based adalah mempersiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan. Ada beberapa bahan yang dibutuhkan seperti cairan plitur, kuas, wadah, amplas, air dan penutup hidung (masker).
2. Campurkan Plitur dengan Air
Selanjutnya, kamu bisa mencampurkan plitur dengan air agar cairan bisa lebih encer. Dalam kemasan produk sudah ada tahap demi tahapan pencampuran, jadi kamu tinggal mengikutinya saja.
3. Amplas Objek yang Ingin Diplitur
Berikutnya, kamu perlu mengamplas kayu yang akan menjadi objek plitur. Amplas sampai halus sebelum kamu mengoleskan plitur ke permukaannya. Pastikan permukaan kayu sudah halus, sebelum kamu benar-benar mengoleskan plitur.
4. Keringkan
Setelah kamu selesai mengoleskan plitur, tunggulah sampai kering. Apabila sudah mengoleskan ke semua permukaan furniture, tunggulah sampai kering. Kemudian amplas permukaan kayu dan kembali plitur dengan cara yang sama. Cukup lakukan dua kali supaya serat kayu bisa tetap terlihat.
Itulah warna dan hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang plitur. Semoga bermanfaat, ya