Menghitung Estimasi Biaya untuk Renovasi Rumah: Rumus, Contoh, dan Tipsnya
Mengalokasikan biaya untuk merenovasi rumah bisa menjadi pengeluaran besar yang harus kamu perhitungkan secara matang. Tak hanya membuat rumah lebih cantik, renovasi juga bisa meningkatkan nilai jualnya. Oleh karena itu, jangan khawatir jika memang harus mengeluarkan biaya besar, sebab hasil akhirnya akan sepadan dengan uang yang kamu keluarkan.
Besarnya biaya renovasi tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas material dan lokasi rumah. Biaya renovasi di kota besar cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah pedesaan, dan juga berbeda-beda tergantung pada lokasinya.
Misalnya, rumah di pinggiran kota biasanya lebih murah untuk direnovasi daripada rumah di pusat kota. Semua faktor ini harus kamu pertimbangkan sebelum menentukan anggaran untuk renovasi rumahmu.
Nah, sebelum memulai renovasi, kamu perlu mengestimasi biaya yang dibutuhkan, termasuk biaya material dan jasa tukang. Dan apabila jika kamu adalah pebisnis yang tertarik untuk memulai bisnis kerjasama toko bangunan yang menguntungkan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapatkan stok jualan material terbaik dan termurah.
Membuat Estimasi Anggaran Renovasi Rumah
Untuk mengestimasi biaya renovasi rumahmu, kamu perlu anggaran biaya terlebih dahulu. Anggaran ini mencakup semua hal yang memerlukan biaya selama proses renovasi, dan bisa membantumu mendapatkan gambaran mengenai anggaran yang dibutuhkan.
1. Biaya Tenaga Kerja untuk Renovasi Rumah
Ketika kamu merencanakan untuk merenovasi rumahmu, kamu perlu mengetahui bahwa ada beberapa sistem pembayaran yang berlaku untuk membayar jasa tenaga kerja yang terlibat dalam proses renovasi. Ada tiga sistem pembayaran yang umum dilakukan, yaitu pembayaran harian, borongan jasa, dan borongan penuh.
Untuk biaya tukang harian, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp125.000 - Rp150.000 per hari. Namun, perlu diingat bahwa biaya tersebut hanya mencakup biaya jasa saja dan belum termasuk biaya material. Sedangkan untuk sistem borongan, biaya yang harus kamu bayarkan ditentukan berdasarkan luas proyek renovasi rumahmu.
Umumnya, biaya untuk sistem borongan ini berkisar antara Rp1.000.000 - Rp1.500.000 per meter persegi. Jika kamu menggunakan sistem pembayaran ini, biaya yang harus kamu bayarkan sudah pasti dan tidak akan berubah, bahkan jika waktu pengerjaan lebih lama dari target yang ditentukan.
Sedangkan untuk sistem pembayaran borongan penuh, biaya yang harus kamu bayarkan mencakup jasa tukang dan material yang digunakan dalam proses renovasi rumahmu. Dengan menggunakan sistem ini, kamu tidak perlu repot membeli bahan-bahan bangunan yang diperlukan untuk renovasi rumah, karena semuanya sudah termasuk dalam biaya yang harus kamu bayar.
Jika renovasi rumahmu termasuk dalam kategori besar dan kompleks, bukan rumah sederhana, maka kisaran harga untuk sistem pembayaran borongan penuh mulai dari Rp2.500.000 - Rp4.000.000 per meter persegi. Namun, harga tersebut bisa berubah tergantung pada jenis material yang kamu pilih untuk renovasi rumahmu.
Semakin berkualitas material yang kamu pilih untuk renovasi rumahmu, maka bisa dipastikan harga yang harus kamu bayarkan akan lebih tinggi dari perkiraan di atas.
2. Biaya Tanah dan Bangunan untuk Renovasi Rumah
Jika kamu ingin memperluas rumahmu saat melakukan renovasi dan memerlukan tambahan luas tanah, kamu harus menghitung biaya untuk membeli tanah tersebut. Misalnya, jika kamu ingin menambahkan 25 meter persegi, dan harga tanah di lokasi yang kamu inginkan adalah Rp500.000/m2, maka biaya yang kamu butuhkan adalah 25 x Rp500.000= Rp 12.500.000.
Namun, jika renovasi rumahmu tidak membutuhkan penambahan luas tanah, maka kamu tidak perlu memasukkan biaya ini dalam perhitungan. Cukup hitung biaya material dan jasa tukang yang kamu butuhkan saja.
3. Biaya Jasa, Material, dan Lain-lain untuk Renovasi Rumah
Dalam menghitung biaya renovasi rumah, kamu juga harus memperhitungkan biaya jasa dan material yang akan digunakan. Dengan menghitung biaya ini, kamu tidak perlu lagi repot membeli material bangunan satu per satu.
Untuk renovasi rumah dengan skala besar, biaya renovasi per meter persegi berkisar antara Rp2,5-4 juta. Namun, kamu juga perlu mempersiapkan biaya lain-lain sebagai cadangan. Sebagai investasi besar, renovasi rumah membutuhkan perencanaan dan biaya yang cukup. Kamu tidak bisa hanya mempersiapkan dana sesuai dengan perhitungan awal saja.
Sebaiknya, kamu mempersiapkan biaya cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal di luar perkiraan selama proses pengerjaan. Misalnya, kenaikan harga material atau perubahan bentuk yang sudah dikerjakan.
Untuk menghindari masalah keuangan, sebaiknya kamu menyiapkan dana darurat sebesar 10% dari total biaya renovasi rumah yang telah dihitung.
Rumus Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah rumus umum untuk menghitung biaya renovasi rumah yang perlu kamu tahu:
Jika kamu memilih menggunakan sistem borongan jasa untuk renovasi rumahmu, maka kamu bisa menggunakan rumus perhitungan berikut:
Total biaya = (Biaya borongan x luas rumah) + (Harga tanah x luas tanah)
Namun jika kamu ingin membandingkannya dengan upah harian, berikut adalah rumus perhitungannya:
Total biaya = Biaya material + biaya tukang + (Harga tanah per meter persegi x luas tanah)
Sementara itu, jika renovasi rumahmu berupa penambahan luas lantai, kamu dapat menghitungnya dengan rumus berikut:
Total biaya = Jumlah lantai x luas rumah x harga per meter persegi tiap lantai.
Contoh Estimasi Biaya Renovasi Rumah
Nah, sekarang mari hitung estimasi biaya renovasi rumahmu, ya! Jadi, kamu sudah memutuskan untuk merenovasi rumah minimalis seluas 40 m² dengan kisaran harga yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Kamu memilih sistem pembayaran borongan dengan kualitas material standard seharga Rp2.500.000,00/m². Berdasarkan skenario ini, biaya yang kamu butuhkan adalah 40 x Rp2.500.000 = Rp100.000.000.
Namun jangan lupa untuk menambahkan biaya lain-lain sebesar 10%, karena selama proses pengerjaan ada kemungkinan terjadi hal-hal yang di luar perkiraan. Jadi total estimasi biaya renovasi rumahmu adalah Rp110.000.000.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Merenovasi Rumah
Sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama. Sebab, renovasi rumah bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan mudah, karena bisa memakan waktu, uang, dan tenaga yang besar. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, antara lain:
1. Tujuan Renovasi
Sebelum merenovasi rumah, kamu harus memiliki tujuan renovasi yang jelas. Tujuan renovasi bisa berbeda-beda tergantung dari kebutuhanmu, misalnya ingin menambah ruangan, meningkatkan fungsionalitas rumah, atau hanya sekadar membuat tampilan rumah lebih modern. Dengan memiliki tujuan renovasi yang jelas, kamu akan lebih mudah menentukan jenis renovasi yang perlu dilakukan dan berapa biaya yang diperlukan.
2. Anggaran Renovasi
Sebelum memulai renovasi, kamu juga harus menentukan anggaran renovasi yang realistis. Jangan sampai kamu merenovasi rumah tanpa mempertimbangkan budget yang dimiliki, sehingga bisa berujung pada kegagalan dan keterbatasan anggaran. Pastikan kamu menyiapkan anggaran yang memadai untuk merenovasi rumah dan jangan lupa untuk menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi biaya yang tak terduga.
3. Perizinan
Ketika merenovasi rumah, kamu juga harus memperhatikan perizinan yang dibutuhkan. Beberapa jenis renovasi memerlukan izin. Pastikan kamu telah memenuhi semua persyaratan perizinan sebelum memulai renovasi, sehingga proses renovasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Jangan sampai renovasi rumahmu melanggar aturan karena itu akan membuat masalah!
4. Memilih Kontraktor atau Tukang yang Terpercaya
Untuk memastikan hasil renovasi rumah yang maksimal, kamu harus memilih kontraktor atau tukang yang terpercaya dan berkualitas. Carilah referensi dari teman atau kerabat yang pernah merenovasi rumah, sehingga kamu bisa memilih kontraktor atau tukang yang telah terbukti reputasinya.
Pilihlah kontraktor atau tukang yang memiliki pengalaman yang cukup, memiliki kualitas kerja yang baik, serta dapat memberikan harga yang wajar sesuai dengan anggaranmu.
5. Waktu Pelaksanaan
Terakhir, kamu juga harus memperhatikan waktu pelaksanaan renovasi. Pastikan kamu menentukan jadwal renovasi yang sesuai dengan kebutuhanmu dan jangan terburu-buru memulai renovasi jika kamu belum siap. Perhatikan juga kondisi cuaca dan musim yang dapat mempengaruhi proses renovasi, sehingga kamu dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan renovasi.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, diharapkan semuanya akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapanmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan tidak lagi membuat kamu bingung untuk merenovasi rumah, ya!