Apa Itu Korosi? Pahami Pengertian dan Cara Mencegahnya
Kalau sepedamu telah disimpan lama di gudang dan suatu hari kamu ingin memakainya, pasti kamu kesal kalau tahu ternyata sepadamu sudah berkarat. Walhasil bukan hanya tampilan sepeda menjadi buruk, tapi rangka sepedamu juga menjadi lebih rapuh dan bisa berpotensi bahaya.
Karat atau korosi memang sering menjadi momok bagi alat-alat yang berasal dari logam. Apalagi benda-benda logam di dekat sumber air, seperti keran kamar mandi. Sebenarnya apa itu korosi dan bagaimana proses korosi bisa terjadi? Agar kamu bisa mencegahnya, simak artikel berikut, ya!
Pengertian Korosi
Apa itu korosi? Secara sederhana korosi adalah proses oksidasi yang terjadi pada logam yang mengakibatkan hilangnya massa logam dan penurunan kualitas logam. Oksidasi bisa terjadi akibat logam kerap terpapar dengan udara, air, sampai asam dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya perlindungan.
Proses korosi terjadi dalam sebuah reaksi elektrokimia, karena logam yang terpapar oleh lingkungan dan saling bereaksi dan menghasilkan zat lain. Zat itulah yang disebut karat yang kemudian akan merusak struktur logam dan menjadikannya tak sekuat sebagaimana aslinya.
Makanya korosi sangat sering dianggap merugikan bagi industri, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan peralatan, meningkatkan biaya perawatan, dan mempengaruhi keselamatan dan kualitas produk. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol dan mencegah korosi agar dapat menjaga kualitas dan efisiensi produksi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat korosi, seperti suhu, kelembaban, Ph lingkungan, dan tingkat kontaminasi. Korosi dapat berlangsung secara cepat atau lambat tergantung pada faktor-faktor tersebut.
Faktor yang Mempercepat Proses Korosi
Pada dasarnya korosi terjadi akibat paparan zat tertentu seperti air, asam, dan lainnya terhadap logam. Namun dalam beberapa kondisi, proses korosi bisa terjadi lebih cepat karena beberapa hal. Lantas apa saja faktor yang mempercepat proses korosi itu? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut:
1. Kadar Air
Sebuah logam yang memiliki kontak dengan air dalam waktu yang lama, akan lebih mudah mengalami korosi. Karena semakin tinggi kadar air, baik dalam bentuk solusi maupun uap air maka akan semakin cepat proses korosi terjadi.
2. Suhu
Selain air, temperatur alias suhu juga menjadi faktor utama yang mempercepat proses korosi pada logam. Semakin sering logam dikondisikan pada suhu tinggi, maka semakin cepat pula proses korosi terjadi.
3. Stres Mekanik
Selain secara kimiawi, ternyata korosi juga bisa dipercepat secara mekanik. Proses korosi bisa terjadi lebih cepat pada logam-logam yang tipis, atau jika pada permukaan-permukaan logam yang tidak rata. Makanya sebuah logam yang sering mengalami gesekan dan benturan akan lebih mudah terserang korosi.
4. Zat Elektrolit
Karena adanya transfer elektron pada proses korosi, maka semakin tinggi sebuah larutan elektrolit akan semakin mempercepat terjadinya transfer elektron yang menyebabkan korosi.
5. Tingkat Asam
Tingkat keasaman pada lingkungan logam juga menjadi faktor yang dapat mempercepat korosi. Karena logam akan teroksidasi jika terpapar asam, sementara jika terpapar basa proses korosi justru bisa melambat.
6. Kelembapan
Kelembapan sangat dipengaruhi oleh kadar air di ruangan. Tingkat kelembapan yang tinggi dapat mempercepat proses korosi karena air mengandung ion hidrogen yang dapat memicu reaksi oksidasi pada logam.
7. Kontaminasi
Masih terkait dengan tingkat kelembapan, kontaminasi logam dengan kontaminan-kontaminan yang dapat meningkatkan kelembapan seperti garam, pasir juga dapat mempercepat proses korosi pada logam.
Jenis-jenis Korosi
Memiliki beragam faktor yang dapat mempercepatnya, hasil dari proses oksidasi alias korosi juga bisa beragam lho ternyata. Lantas apa saja jenis-jenis korosi itu?
1. Korosi Seragam
Adalah jenis korosi yang menyebar secara merata pada permukaan logam. Ini adalah jenis korosi yang paling umum dan sering terjadi pada logam besi dan baja.
2. Korosi Selektif
Korosi selektif adalah jenis korosi yang menyebar tidak merata pada permukaan logam. Ini terjadi karena adanya tumpahan logam atau pengendapan logam pada suatu area tertentu.
3. Korosi Intergranular
Jika pada jenis korosi sebelumnya terjadi akibat paparan langsung pada permukaan logam di luar, jenis korosi intergranular terjadi di antara partikel logam. Ini sering terjadi pada logam paduan seperti stainless steel.
4. Korosi Sumur
Sama seperti jenis sebelumnya, korosi sumur juga terjadi pada partikel-partikel logam, terutama akibat komposisi logam yang tidak sama. Jenis korosi seperti ini merupakan salah satu yang paling merusak karena sulit untuk dideteksi tanpa alat bantu.
5. Korosi Tumbukan
Jenis korosi ini terjadi karena perubahan bentuk partikel logam karena perlakukan khusus, seperti ditumbuk, diregangkan, atau ditekuk. Akibat perlakukan tersebut partikel logam menjadi lebih mudah untuk terpapar kontaminan lingkungan.
6. Korosi Erosi
Apa itu korosi erosi? Jenis korosi ini terjadi karena logam yang semakin lemah sehingga menimbulkan bagian-bagian yang tidak merata Lama-kelamaan, bagian itulah yang dengan mudah terjadi korosi. Biasanya, jenis korosi ini terjadi pada pipa dan propeller.
7. Korosi Mikrobiologi
Selain dari kontaminan mati, korosi juga bisa disebabkan oleh kontaminan hidup seperti mikrobiologi macam alga, jamur, dan protozoa. Mikrobiologi yang sering menempel pada logam akan membentuk lapisan biodeposit yang bakal memicu proses oksidasi logam.
Cara Mencegah Korosi
Dari penjelasan di atas kamu bisa memahami bahwa korosi sangat merugikan baik bagi industri, maupun rumah tangga karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan peralatan, meningkatkan biaya perawatan sampai mempengaruhi keselamatan dan kualitas produk.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol dan mencegah korosi agar dapat menjaga kualitas peralatan. Lantas apa saja cara untuk mencegah korosi pada logam? Simak penjelasan di bawah ya
1. Mengecat Logam
Mengecat logam Mengecat logam dengan cat anti korosi adalah cara yang efektif untuk mencegah korosi. Cat anti korosi memiliki sifat yang membentengi logam dari korosi dan menjaga logam tetap bersih dan terlindung dari kondisi lingkungan yang memicu korosi.
2. Menjaga Lingkungan
Menjaga lingkungan tetap stabil adalah cara lain untuk mencegah korosi. Ini bisa dilakukan dengan cara mengontrol suhu dan kelembaban lingkungan sekitar logam. Kondisi lingkungan yang stabil akan membantu mencegah korosi karena mengurangi aksi korosif.
3. Menambahkan Stainless Steel
Menambahkan bahan tambahan seperti stainless steel juga dapat membantu mencegah korosi. Sebab, stainless steel memiliki sifat yang membentengi logam dari korosi dan membuat logam lebih tahan lama.
4. Melakukan Pemeliharaan Rutin
Melakukan pemeliharaan rutin adalah cara lain untuk mencegah korosi. Pemeliharaan rutin bisa dilakukan dengan cara membersihkan logam dari kotoran dan tumpahan, memeriksa kondisi logam secara rutin, dan memastikan logam terlindung dari kondisi lingkungan yang merugikan.
5. Menjaga Logam Berkontak Dengan Bahan Korosif
Menjaga logam dari kontak dengan bahan korosif seperti asam, garam, dan air laut adalah cara lain untuk mencegah korosi. Ini bisa dilakukan dengan cara melakukan inspeksi rutin, memastikan logam terlindung dari bahan korosif, dan melakukan pembersihan yang tepat.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu korosi. Semoga pengetahuan ini membantu kamu dalam mencegah karat pada barang-barang logammu, ya! Dan apabila kamu adalah seorang pengusaha yang ingin menjadi kulakan bahan bangunan, kamu bisa gabung di Bukabangunan untuk dapatkan stok jualan bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.