Stop kontak

Keberadaan stop kontak menjadi sangat penting di setiap bangunan. Stop kontak listrik merupakan penghubung antara arus listrik dan perlengkapan elektronik. Harga stop kontak pun cukup bervariasi tergantung jenis, material, serta kualitasnya.

Memilih stop kontak juga harus cukup teliti, termasuk saat pemasangannya nanti. Komponen ini cukup sering menjadi faktor terjadinya konsleting hingga menyebabkan kebakaran. Karena itu, perlu tahu dulu seluk-beluk stop kontak dan juga cara kerjanya.

Apa Itu Stop Kontak?

Stop kontak adalah sebuah terminal listrik yang berfungsi untuk menghubungkan listrik dari jalur utama ke perangkat elektronik. Alat ini ditanam di dinding bangunan pada hampir setiap ruangan. Dengan begitu, setiap ruangan bisa mendapatkan aliran listrik untuk berbagai keperluan.

Peletakkan stop kontak akan disesuaikan dengan kebutuhan saat sedang membangun rumah. Beberapa ruangan menempatkan stop kontak di sudut ruangan dengan tinggi sekitar 35 cm dari lantai. Ada juga pemasangan stop kontak dengan tinggi 75 cm dari lantai untuk perlengkapan elektronik tertentu, seperti televisi, kulkas, dan mesin cuci.

Stop kontak memiliki lubang dengan bentuk yang berbeda-beda. Perbedaan ini disesuaikan berdasarkan bentuk dan satuan tegangan yang bisa dialirkan. Stop kontak di Indonesia memiliki standar dengan dua lubang silinder tipe C. Jika alat elektronik memiliki standar yang berbeda, kabel power dari alat elektronik tersebut harus menggunakan adaptor tambahan.

Perbedaan Stop Kontak dengan Saklar Listrik

Stop kontak dan saklar sering dianggap sama dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi fungsinya, dua perlengkapan kelistrikan ini memang memiliki fungsi untuk mengalirkan listrik. Namun, bentuk dan cara kerja dari stop kontak berbeda dengan saklar.

Jika stop kontak memiliki lubang, saklar tidak memiliki lubang untuk menyalurkan listrik. Saklar listrik berbentuk tombol yang bisa ditekan untuk menyambungkan dan memutuskan aliran listrik. Alat ini biasa ditemukan untuk menyalakan lampu atau kipas angin.

Dari sisi peletakkannya juga, saklar biasanya ditaruh di dalam tembok dengan posisi yang lebih tinggi sekitar 145 cm dari lantai. Hal ini bertujuan supaya lebih mudah dijangkau.

Jenis-Jenis Stop Kontak

Menilik lebih lanjut tentang jenis-jenis stop kontak bisa dilihat dari bentuknya. Setiap negara tentu memiliki standar sendiri dalam penetapan standar stop kontak. Penetapannya dibedakan berdasarkan satuan arus listrik yang digunakan di negara tersebut. Penggunaan stop kontak untuk barang elektronik juga beragam sehingga banyak orang yang mencari harga stop kontak sesuai dengan jenis-jenis berikut ini:

1. Stop kontak tipe A

Model ini memiliki standar dua cabang paralel dengan rata-rata satuan tegangan sekitar 100—127 Volt. Stop kontak tipe A diadaptasi oleh negara Meksiko, Peru, Meksiko, dan Amerika Serikat.

2. Stop kontak tipe B

Model stop kontak ini dipakai di Thailand, Taiwan, Filipina dan Jepang. Tipe B masih kompatibel dengan tipe A dengan voltase sekitar 100—200 V.

3. Stop kontak tipe C

Jenis stop kontak ini memiliki dua lubang berdiameter 4 mm dengan koneksi silindris yang dikenal dengan Europlug. Pasalnya, stop kontak tipe C memang paling banyak digunakan di negara Eropa. Selain itu, voltase yang bisa dialirkan sekitar 100 V, 127 V, 220 V, dan 230 V.

4. Stop kontak tipe D

Stop kontak tipe D digunakan di negara Asia Selatan, seperti India, Nepal, dan Srilanka. Stop kontak ini memiliki tiga koneksi bulat yang membentuk segitiga. Satuan tegangan listriknya sekitar 220—240 V.

5. Stop kontak tipe E

Colokan tipe E mirip dengan tipe C. Penggunaannya juga tersebar di beberapa negara Eropa, seperti Perancis, Belgia Polandia, Denmark, dan Slovakia.

6. Stop kontak tipe F

Stop kontak tipe F memiliki kemiripan dengan tipe C sehingga masih kompatibel. Dikabarkan stop kontak ini punya sistem keamanan yang lebih baik karena ada dua klip di bagian sisinya. Satuan tegangannya sekitar 220—240 V.

7. Stop kontak tipe G

Jenis stop kontak tipe G memiliki tiga lubang persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Satuan voltase yang digunakan sekitar 220—240 V.

8. Stop kontak tipe H

Jenis stop kontak yang satu ini punya bentuk yang unik dengan tiga garpu bulat yang berbentuk segitiga. Masing-masing lubang memiliki jarak sekitar 19 mm. Stop kontak ini dipakai di Palestina, Israel, dan Thailand.

9. Stop kontak tipe I

Colokan tipe I punya dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan sekitar 30 derajat. Ada satu lubang pipih lain yang digunakan sebagai grounding. Colokan ini dipakai di Argentina, Australia, New Zealand.

10. Stop kontak tipe J

Stop kontak tipe J memiliki tiga koneksi bulat yang membentuk huruf V dengan kemiringan 30 derajat. Setiap pin memiliki fungsinya masing-masing, yaitu fasa, netral, dan grounding. Colokan ini dipakai di Swiss dan Liechtenstein.

11. Stop kontak tipe K

Ada dua tipe stop kontak dengan tipe K. Pertama adalah tipe 10 Ampere yang memiliki diameter 19 mm untuk perlengkapan rumah tangga. Kedua, tipe 20 Ampere dengan diameter 4,8 mm dan panjang konektor sebesar 19 mm untuk peralatan berat. Stop kontak tipe K dipakai di Brasil dan Afrika Selatan

12. Stop kontak tipe L

Stop kontak tipe L sering disebut juga stop kontak tiga garpu karena memiliki lubang bulat berjajar. Stop kontak ini banyak digunakan di Libya, Suriah, Kuba, dan San Marino.

13. Stop kontak tipe M

Stop kontak tipe M mirip dengan tipe D yang sama-sama memiliki tiga konektor bulan berbentuk segitiga. Tipe stop kontak ini dipakai di Bhutan, Makau, Nepal, Uni Emirat Arab.

14. Stop kontak tipe N

Jenis stop kontak ini mirip dengan tipe J yang memiliki tiga lubang dengan sedikit kemiringan. Beberapa daerah di Brasil menggunakan tipe stop kontak ini untuk beberapa keperluan.

Merk Stop Kontak Terbaik yang Paling Banyak Dicari

Menjadi distributor alat-alat pelistrikan tentunya perlu menyediakan berbagai merk stop kontak terbaik. Kamu perlu mempertimbangkan fitur keselamatan dari peralatan ini supaya pembeli lebih aman saat menggunakannya. Berikut sejumlah merk yang harus tersedia di toko perlengkapan rumah milikmu!

1. Schneider: produk premium asal Perancis ini menyediakan berbagai stop kontak dengan fitur keamanan kelas atas.

2. Panasonic: menyediakan berbagai jenis stop kontak untuk kebutuhan rumah, kafe, hingga perkantoran.

3. Broco: pilihan stop kontak terjangkau dengan variasi yang cukup banyak dan sudah memiliki sertifikat SNI

4. Bardi: stop kontak pintar yang bisa dipantau pemakaian listrik lewat smartphone

5.  Ecle: Pilihan stop kontak tambahan untuk segala jenis pilihan tipe colokan listrik

6. Legrand: Stop kontak yang memiliki fitur keamanan baik dengan penutup dan instalasi yang cukup mudah.

Harga Stop Kontak Murah di BukaBangunan

Stop kontak merupakan peralatan yang cukup penting di setiap rumah, jadi kamu harus mengedepankan kualitas dalam memilihnya. Untuk itu, selalu sediakan produk stop kontak dengan kualitas terbaik. Hal ini pun akan memberikan rasa aman saat menggunakannya.

Temukan berbagai produk stop kontak terbaik di BukaBangunan untuk rumah baru maupun keperluan renovasi. BukaBangunan pun memberikan peluang untuk kamu yang ingin menjalankan usaha perlengkapan listrik dan material lainnya.

Dapatkan harga stop kontak terbaik sekaligus promo menarik pembelian perlengkapan listrik. Kamu pun bisa memberikan harga yang bersaing untuk para pelanggan nantinya!