Ukuran Kawat Las untuk Kebutuhan Renovasi Rumahmu, Berikut Proses dan Jenis nya!
Jika kamu sedang merenovasi rumah dan membutuhkan modifikasi material keras seperti logam, besi dan baja, mungkin kamu perlu mengetahui segala sesuatu tentang las. Dari mulai proses, jenis, hingga ukuran kawat las yang tepat. Pengetahuan ini akan sangat berguna dalam membangun rumah sesuai keinginanmu. Kamu tentu bisa dapetin stok bahan banguna seperti kawat las dengan harga terbaik di Bukabangunan! Yuk, beli kebutuhan renovasi rumah mu sekarang!
Seperti kita tahu, pengelasan merupakan proses yang cukup kompleks. Proses ini membutuhkan kecakapan dan ketelitian ekstra. Namun pengelasan menjadi sangat penting karena memiliki fungsi untuk menyatukan dua material dalam serangkaian proses dengan bantuan elektrode alias kawat las.
Di pasaran sendiri beredar beragam ukuran kawat las belum lagi jenis dan fungsinya yang juga sangat bervariasi. Makanya, untuk kamu yang para welder alias para pengelas ataupun kamu yang sedang belajar menjadi mengelas, wajib hukumnya untuk mengetahui ukuran kawat las dan beragam fungsinya.
Karena jika salah menggunakan ukuran kawat las, bukan hanya pekerjaan pengelasanmu saja yang akan berantakan, namun juga bisa terjadi risiko-risiko seperti tersengat arus listrik, hingga kebakaran. Yuk pelajari ukuran kawat las lebih dalam lagi.
Proses Pengelasan
Sebelum memahami lebih detail tentang ukuran kawat las, ada baiknya kamu memahami dulu mengenai proses pengelasan. Proses pengelasan sejatinya memiliki beragam metode, namun yang paling umum digunakan adalah dengan mengalirkan arus listrik kepada kawat las dengan material yang ingin disambungkan.
Perlu diperhatikan dengan seksama, kamu tidak perlu menempelkan kawat las dengan permukaan material yang ingin disambung. Sebab, arus listrik akan mengalir melalui celah antara kawat sempit tersebut, antara ujung kawat las dengan permukaan. Aliran listrik ini yang kemudian akan memecah kawat las dan kemudian membuat menempel antar material.
Nah, agar menempel dengan baik, kawat las juga disesuaikan tergantung material apa yang ingin kamu sambungkan. Makanya beredar banyak jenis dan ukuran kawat las di pasar. Kamu perlu menentukan jenis dan ukuran kawat las yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengelasan kamu. Jangan sampai salah ya!
Jenis Kawat Las
Nah, kawat las paling umum dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Ada ukuran kawat las kecil yang dijual polos atau hanya bagian elektrodenya saja, ada pula yang dijual berpelapis dengan beragam material yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Berikut Jenis kawat las yang bagus dan umum beredar di pasaran:
1. Kawat Las Berdasarkan Lapisan
a. Kawat Las Polos
Kawat las polos hadir tanpa pelapis atau akrab disebut elektrode polos Karena tanpa pelapis, elektrode polos memiliki keterbatasan penggunaannya misalnya hanya untuk pengelasan baja lunak, atau besi tempa.
Karena penggunaannya yang terbatas, kawat las polos biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah. Jenis ini juga dijual dengan beragam ukuran kawat las, serta dengan variasi paket penjualan seperti per kilogram, per batang, dan per kemasan.
Meski lebih murah, beragam ukuran kawat las polos memiliki daya tahan yang lebih kuat sebab hanya tersusun dari elektrode saja. Ditambah elektrode polos ini juga memiliki tingkat pembakaran yang efisien sehingga menghasilkan rekatan yang baik.
b. Kawat Las Berpelapis
Berbeda dengan elektrode polos, kawat las jenis ini memiliki pelapis yang disesuaikan dengan logam tertentu untuk menyesuaikan kebutuhan pengelasanmu.
Ukuran kawat las berpelapis ini juga beredar dengan beragam varian di pasaran. Kamu bisa membelinya sesuai kebutuhanmu di toko-toko bangunan kesayanganmu.
c. Kawat Las Baja Lunak
Elektrode baja lunak dilapisi dengan selaput selulosa yang membuat proses penetrasi saat dialiri arus listrik akan lebih dalam dibandingkan kawat las polos.
Jenis ini relatif mudah diaplikasikan sehingga tidak memerlukan metode dan teknik pengelasan tertentu. Residu dari hasil pengelasan alias terak yang dihasilkan juga cenderung lebih sedikit sehingga akan lebih mudah dibersihkan.
d. Kawat Las Perunggu
Elektrode perunggu merupakan salah satu jenis kawat las yang paling banyak digunakan, sebab kawat las perunggu ini memiliki kemampuan anti retak yang baik. Sehingga memiliki daya tahan yang panjang dan kerap menjadi bahan untuk menyambung material keras.
e. Kawat Las Serbuk Besi
Lapisan berupa serbuk besi pada jenis kawat las ini berguna untuk meningkatkan efisiensi pengelasan, sehingga proses bisa dilakukan lebih cepat. Namun perlu diperhatikan, penggunaan kawat las serbuk besi membutuhkan arus listrik lebih besar.
f. Kawat las Nikel
Elektrode nikel memiliki pelapis dari nikel, jenis ini umum digunakan dengan metode pengelasan dengan cara penuangan yang memungkinkan kamu bisa mengelas dalam posisi apapun.
g. Kawat Las Hidrogen
Elektrode hidrogen tak seperti jenis-jenis sebelumnya, karena biasanya digunakan untuk proyek-proyek skala besar yang membutuhkan tekanan tinggi. Kadar ukuran kawat las hidrogen hanya sebesar 0,5% saja dan dibutuhkan untuk pengelasan pipa atau proyek-proyek konstruksi.
2. Kawat Las Berdasarkan Penggunaan
a. Konstruksi Umum
Untuk pengelasan dengan material seperti pipa, besi hollow, pelat, baja dan konstruksi pada umumnya, jenis kawat las RB, RD, dan LB bisa kamu gunakan.
Beragam ukuran kawat las ini juga bisa digunakan untuk mengelas hingga material yang tipis atau dengan arus listrik yang rendah. Namun hasilnya akan merekat dengan kuat dan baik.
b. Pengelasan Baja
Material baja yang cenderung memiliki ketebalan tinggi memerlukan jenis dan ukuran kawat las khusus, Tipe kawat las NSN bisa menjadi pilihanmu.
c. Besi Cor
Tidak hanya untuk merekatkan antar material, proses pengelasan juga bisa menjadi isian alias hasil proses pengecoran logam macam besi beragam ukuran dengan menggunakan kawat las.
Nah, tipe kawat las CIN bisa kamu gunakan jika kamu membutuhkan pengelasan besi cor, karena hasil pengelasan jenis ini tidak perlu dibentuk kembali alias bebas pembubutan.
Ukuran Kawat Las
Setelah mengetahui jenis kawat las yang umumnya beredar di pasaran, kini kamu bisa memilih ukuran kawat las sesuai dengan kebutuhanmu. Memilih ukuran kawat las yang tepat dapat memudahkan kamu dalam melakukan proses pengelasan.
Sebab, dengan mengetahui ukuran kawat las yang dibutuhkan kamu dapat memperkirakan berapa banyak jumlah kawat las yang kamu perlukan.
Selain itu, tiap ukuran kawat las biasanya juga direkomendasikan dengan tingginya arus listrik alias ampere. Mengetahui listrik yang tepat akan makin membuat proses pengelasanmu makin efisien.
Ukuran kawat las biasanya diproduksi dengan diameter dan panjang standar, diameter kawat las biasanya diukur pada kawat inti di kisaran 1,5 mm hingga 5 mm. Namun untuk kebutuhan tertentu ada pula yang menjual di luar ukuran standar. Misalnya ukuran kawat las paling kecil yang dijual adalah 0,5 mm, sementara ukuran kawat las paling besar bisa mencapai hingga 7 mm.
Adapun tebal salutan kawat las biasanya berkisar 10-50% dari diameter kawat las, sementara ukuran panjang kawat las umumnya dijual dari 250 mm hingga 450 mm.
Ukuran Kawat Las dan Rekomendasi Arus Listrik
- Ukuran Kawat Las berdiameter 5 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 140-230 ampere
- Ukuran Kawat Las berdiameter 4 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 120-170 ampere
- Ukuran Kawat Las berdiameter 3,2 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 70-120 ampere
- Ukuran Kawat Las berdiameter 2,6 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 40-80 ampere
- Ukuran Kawat Las berdiameter 2 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 30-60 ampere
- Ukuran Kawat Las berdiameter 1,5 mm direkomendasikan menggunakan arus listrik 20-40 ampere
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai pengelasan. Jadi, kalau kamu berencana melakukan las untuk renovasi rumah, kamu sudah mengerti apa saja yang kamu butuhkan, kan? Dan jika kamu tertarik untuk berjualan bahan bangunan atau ingin merintis bisnis toko bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.